Abstract:
ABSTRAK
Kabupaten Garut merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai tingkat potensi rawan bencana yag tinggi dan tercatat bahwa Kabupaten Garut menempati urutan pertama sebagai kabupaten dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi dengan skor 139 untuk Kabupaten/Kota se-Indonesia. Penelitian ini di fokuskan di BPBD Kabupaten Garut dan Desa Sukamanah Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut. Dari pengamatan penulis, dengan masih sulitnya membangun tingkat kesadaran masyarakat akan bencana menjadi permasalahan penting yang ada di Desa Sukamanah ini sehingga ini menjadi salahsatu faktor yang harus segera di antisipasi penyelesainnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang Manajemen Bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam Upaya Mengurangi Risiko Bencana di Kabupaten Garut (Studi Kasus di Desa Sukamanah Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut).
Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data yang digunakan menggunakan data primer dan data sekunder yang di lakukan melalui observasi wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan/ analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan data collection (pengumpulan data), data reduction (reduksi data), data display (Penyajian data) dan Conclusion Drawing/Verification (penarikan kesimpulan).
Hasil penelitian mengenai Manajemen Bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana daerah dalam Upaya Mengurangi Risiko Bencana di Kabupaten Garut (Studi Kasus di Desa Sukamanah Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut) belum berjalan secara optimal. Adapun ditemui beberapa hambatan yaitu adanya alat sensor yang belum terpasang di semua wilayah kecamatan di Kabupaten Garut, tingkat kesadaran masyarakat akan bahaya bencana masih kurang, adanya oknum masyarakat yang nakal dengan memperlebar lahan pribadi dengan cara mempersempit badan sungai sehingga akan berdampak meluas debit air ketika banjir, adanya keterbatasan anggaran untuk bantuan BTT dalam membantu rehabilitasi masyarakat. Dan upaya yang dilakukan adalah dengan masih menggunakan alat sensor yang lama, melakukan sosialisasi mekanisme banjir secara door to door, mengajak diskusi secara kekeluargaan, pengajuan anggaran BTT ke dinas terkait dengan menyertakan data yang akurat.
Kata Kunci : Manajeman Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Risiko Bencana