Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi karena kurangnya komunikasi antara BPD dengan masyarakat setempat sehingga mengakibatkan BPD kesulitan untuk mewadahi dan menyampaikan aspirasi yang seharusnya ada, kurang interaksi antara BPD Desa Ciomas dengan Pemerintah Desa/Kepala Desa Ciomas yang mengakibatkan BPD kesulitan untuk menyampaikan komunikasi dalam penyelesaian pengelolaan dan pengembangan website desa, masyarakat kurang berperan aktif memberikan masukan-masukan yang menyebabkan BPD kurang memperoleh masukan sebagai dasar dalam pembuatan rancangan peraturan desa. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana kinerja Badan Permusyawaratan Desa dalam pembuatan produk hukum di Desa Ciomas Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis.
Metode penelitian yang penelti gunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Dalm metode ini yang menjadi informan sebanyak 9 orang. Adapun teknik pengumpulan datanya yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan. Langkah-langkah analisis yang dilakukan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Penelitian ini menggunakan teori kinerja birokrasi public menurut Dwiyanto (Djani, 2020:140-141) meliputi dimensi produktivitas, kualitas layanan, responsivitas, responsibilitas, akuntabilitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja Badan Permusyawaratan Desa dalam pembuatan produk hukum di Desa Ciomas Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis dapat disimpulkan belum berjalan optimal. Hal ini terlihat dari beberapa dimensi kinerja birokrasi publik yang perlu peningkatan terutama dalam hal produktivitas, kualitas layanan, dan akuntabilitas dalam pembuatan produk hukum Desa Ciomas Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis, meskipun demikian dimensi resvonsivitas dan responsibilitas telah menunjukan kinerja yang optimal.
