dc.description.abstract |
Belum optimalnya Strategi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Dalam Menangani Tindak Kekerasan Pada Anak Di Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis, terlihat dari indikator-indikator yaitu: bahwa kurangnya sosialisasi dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak terhadap masyarakat tentang pencegahan tindak kekerasan terhadap anak, masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan anak dan konsekuensi hukum yang berat sehingga menahan diri untuk tidak melaporkan kekerasan yang terjadi. Metode penelitian yang digunakan dalam metode penelitian kualitatif. Sumber data terdiri dari data primer dengan jumlah lima informan dan data sekunder dengan enam macam dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan (literatur/dokumentasi), studi lapangan (observasi dan wawancara), serta triangulasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian, diketahui bahwa Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Dalam Menangani Tindak Kekerasan Pada Anak Di Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis yang diukur dengan 3 dimensi dan terdiri dari 6 indikator, diketahui bahwa 2 indikator sudah berjalan optimal, sementara 4 indikator belum berjalan secara optimal. Hal tersebut terjadi karena masih ada beberapa hambatan yang meliputi: terbatasnya sumber daya manusia yang mengelola, adanya masyarakat yang tidak menyadari pentingnya pelaporan kekerasan,adanya masyarakat yang masih mengaharapkan imbalan atau insentif dari pihak dinas atas partisipasi dalam program pencegahan kekerasan anak. Upaya yang dilakukan yaitu; melakukan pendekatan holistic dan berkelanjutan dengan organisasi masyarakat tanpa pamrih dalam pencegahan kekerasan anak, meningkatkan sosialisasi yang lebih luas tentang hak anak dan kekerasan anak. |
en_US |