Pembinaan Badan Usaha Milik Desa Oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh belum optimalnya pembinaan Badan Usaha Milik Desa oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, terlihat dari masih belum adanya perencanaan pelaksanaan pembinaan, belum adanya pemberian pemahaman mengenai pengelolaan organisasi bagi para pengelola BUMDes, serta belum adanya pemberian arahan dan bimbingan mengenai kolaborasi dengan unit usaha lain di setiap wilayahnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pembinaan BUMDes oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dan studi kepustakaan dengan perolehan data dari jumlah informan sebanyak 14 (empat belas) orang. Teknik analisis data mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian serta dikaitkan dengan teori dari Thoha (2018:209-211) mengenai unsur-unsur pembinaan, dapat diketahui bahwa pembinaan BUMDes oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Kecamatan Manonjaya belum dilaksanakan dengan optimal. Hal ini dibuktikan dari 12 (dua belas) indikator yang diteliti, terdapat 3 (tiga) diantaranya telah berjalan optimal serta 9 (sembilan) indikator yang belum berjalan optimal. Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pembinaan BUMDes yaitu belum adanya anggaran untuk pelaksanaan pembinaan, keterbatasan waktu dan Sumber Daya Manusia dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dikarenakan banyaknya jumlah BUMDes sehingga kesulitan untuk melaksanakan pembinaan pada semua BUMDes, pengelola BUMDes kesulitan untuk berinovasi dalam menciptakan usaha baru. Upaya untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu dengan mengalokasikan anggaran untuk program pembinaan, menyiapkan Sumber Daya Manusia untuk pelaksanaan pembinaan supaya terjadwal dan menyeluruh sesuai dengan sasaran dan lokasi kegiatan pembinaan, memberikan tantangan dalam menciptakan usaha baru BUMDes, serta membantu dalam memperkenalkan potensi usaha tiap BUMDes.