Abstract:
Pada saat ini perencanaan konstruksi suatu bangunan gedung telah berkembang,
diantaranya dengan sistem precast (pracetak). Sistim precast adalah sistim dimana
sebagian atau seluruh komponen-komponen tersebut dicetak terlebih dahulu di
pabrik atau ditempat lain diluar lokasi proyek sesuai denganukurannya kemudian
diletakkan dan dipasang pada tempat yang direncanakan. Sistim konvensional
adalah sistim dimana seluruh struktur yang menggunakan konstruksi beton,
betonnya langsung dicor ditempat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya konstruksi beton bila
menggunakan konstruksi beton sistem konvensional dan sistem precast dan
mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan dari kedua sistem tersebut.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif.
Data pada penelitian ini merupakan data sekunder berupa data penunjang yang
dikumpulkan melalui studi kepustakaan yang diambil dari literature-literatur, hasil
penulisan terdahulu, data dari internet dan lain sebagainya. Data sekunder ini
adalah untuk mendapatkan data instasional, data ini diperoleh dari pihak terkait
salah satunya yaitu Rencana Anggaran Biaya Proyek.
Dari hasil perhitungan dan analisa data yang telah dilakukan didapatkan besar
total biayadari pelaksanaan beton sistem konvensional adalah Rp 327.868.106,03
sedangkan total biaya pada pelaksanaan beton sistim precast adalah sebesar Rp.
380.058.394,38 Adapun selisih waktu antara kedua sistim tersebut adalah 11 hari.
Hasil perbandingan dari kedua sistim tersebut menunjukkan bahwa biaya untuk
sewa alat-alat berat seperti crane besar, tetapi dari segi efisiensi waktu sistim
precast lebih cepat pelaksanaannya daripada sistim konvensional karena
komponen-komponennya dapat dibuat atau dipesan sebelum proyek pembangunan
tersebut dilaksanakan