Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi belum optimalnya Strategi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Banjar Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Di Kota Banjar. Dapat dilihat dari indikator-indikator permasalahan seperti masih rendahnya minat masyarakat dalam keinginan untuk membaca buku. Dan kurangnya sosialisasi yang ditujukan kemasyarakat umum dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota banjar mengenai pentingnya. Dilihat dari permasalahan tersebut, dibuat rumusan masalah terhadap penelitian ini “Bagaimana Strategi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Banjar Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat di Kota Banjar?” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Banjar Untuk Meningkatkan Minat Baca Masyarakat di Kota Banjar. Pada penelitian digunakan metode kualitatif deskriptif, jumlah informan sebanyak 6 orang. Pengumpulan data menggunakan teknik studi kepustakaan, studi lapangan/wawancara dan studi dokumentasi. Pengolahan data penelitian ini menggunakan teknik reduksi data, data disajikan, penarikan kesimpulan/verifikasi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Strategi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Banjar Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat di Kota Banjar belum berjalan optimal. Dilihat ada 13 indikator dijadikan tolak ukur penelitianya, ternyata ada 10 indikator belum optimal. Hambatan-hambatan yang diperoleh dalam Strategi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Banjar Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat di Kota Banjar yaitu kurang efektifnya program dan aktivitas yang dibuat dan dijalankan, ketersediaan bahan bacaan masih kurang lengkap, terbatasnya anggaran, belum optimalnya penggunaan teknologi digital, kurangnya dukungan dari pemerintah daerah mengenai dukungan finansial, kurangnya tingkat kesadaran dan partisipasi masyarakat, kurangnya sosialisasi kepada masyarakat mengenai E-Pusda. Yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan yaitu merancang serta meningkatkan optimalisasi pelaksanaan program yang menarik di masyarakat, menyediakan angket kebutuhan bahan bacaan, meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan infrastruktur dan fasilitas, melakukan komunikasi kepada pemerintah daerah, melakukan peningkatan kolaborasi dengan komunitas lokal, sektor swasta, dan sebagainya, melakukan pengajuan anggaran, melakukan evaluasi penataan ruang perpustakaan, melakukan edukasi mengenai pentingnya membaca dan manfaatnya, membuat dan menyebarkan terkait jadwal rutin layanan perpustakaan, mengupload foto dan video kegiatan di perpustakaan, meningkatkan kegiatan interaksi dengan masyarakat di platform media sosial, menyediakan mobil perpustakaan keliling, menciptakan E-Pusda, melakukan sosialisasi mengenai program dan mempromosikan E-Pusda yang dimiliki Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Banjar.