dc.description.abstract |
Latar belakang penelitian yang berjudul kepemimpinan situasional oleh kepala desa utama Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis belum berjalan dengan optimal, hal ini terlihat dari indikator permasalahan seperti: Kepala desa jarang memberikan petunjuk dan arahan kepada perangkat desa, kurangnya dukungan emosional kepala desa dan bersosial kepada masyarakat, dan rendahnya kepekaan terhadap lingkungan sekitar wilayah desa utama terutama dalam Pembangunan fisik jalan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah informan sebanyak 10 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan, yang terdiri dari observasi dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari tahap reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa kepemimpinan situasional oleh kepala desa utama kecamatan cijeungjing kabupaten ciamis belum berjalan dengan optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari 3 dimensi yang menjadi tolak ukur, diantaranya terdapat 2 dimensi yang belum berjalan dengan optimal dan terdapat 1 dimensi yang sudah berjalan dengan optimal. Hambatan-hambatan yang dihadapi yaitu, tidak menyeluruhnya koordinasi yang diberikan dan kurangnya sikap tegas kepada bawahan, tidak adanya rapat rutin minggon dan hanya dilakukan secara fleksibel tergantung urgensinya serta cenderung tidak konsisten, minimnya pengetahuan perangkat desa serta rendahnya komunikasi yang dibangun oleh kepala desa kepada masyarakat, tidak adanya alokasi anggaran dari pemerintah desa untuk memenuhi bentuk apresiasi serta motivasi pegawai dan masyarakat, dan tidak adanya distribusi anggaran dari desa terhadap kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat. Maka upaya-upaya yang telah dilakukan adalah kepala desa terus memperhatikan dan mendampingi secara massif serta pendekatan terhadap setiap individu anggota dan lingkungan kerja, kepala desa lebih banyak memberikan kesempatan kepada bawahan serta aktif dalam berkoordinasi terkait tugas bawahan secara person to person, memberikan pengertian dan pemahaman kepada perangkat desa serta membuka jalur komunikasi pada masyarakat secara kolektif melalui tokoh-tokoh yang ada di masyarakat, Kepala desa membuat suatu sumber anggaran yang dikhususkan untuk hal-hal lain melalui dana keswadayaan, kepala desa berusaha selalu hadir dalam setiap acara yang mengundangnya serta memberikan pemahaman terkait keterbatasan kondisi keuangan.
Kata Kunci: Kepemimpinan Situasional. |
en_US |