Unigal Repository

Gaya Bahasa dalam Antologi Cerpen Orang-Orang Pinggiran Karya Lea Pamungkas

Show simple item record

dc.contributor.author Mardatilah, Anisa
dc.date.accessioned 2024-08-21T04:41:24Z
dc.date.available 2024-08-21T04:41:24Z
dc.date.issued 2024-07-27
dc.identifier.other Anisa
dc.identifier.uri http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/4860
dc.description.abstract Penelitian ini berjudul “Gaya Bahasa dalam Antologi Cerpen Orang-Orang Pinggiran Karya Lea Pamungkas (Alternatif Pengembangan Bahan Ajar Teks Cerpen).” Permasalahan yang dikaji dirumuskan dalam bentuk rumusan masalah sebagai berikut, 1) Bagaimana gaya bahasa yang digunakan dalam antologi cerpen Orang-Orang Pinggiran karya Lea Pamungkas? 2) Bagaimana alternatif pengembangan bahan ajar yang berkaitan dengan gaya bahasa dalam menelaah teks cerpen?. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan Gaya Bahasa dalam antologi cerpen Orang-Orang Pinggiran karya Lea Pamungkas dan mendeskripsikan alternatif pengembangan bahan ajar yang berkaitan dengan gaya bahasa. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Data yang digunakan berupa kata atau kalimat yang dapat dirumuskan sebagai gaya bahasa yang diambil dari antologi cerpen Orang-Orang Pinggiran karya Lea Pamungkas. Berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh penggunaan gaya bahasa yang terdiri dari dua jenis, yakni retoris meliputi eufemisme untuk menyindir secara halus dan elegan, tautologi untuk mengulang kata yang lain, asindeton digunakan pada kata-kata yang dipisahkan dengan tanda koma, perifrasis menggunakan kata yang lebih banyak, dan litotes untuk mengungkapkan sesuatu dengan tujuan merendahkan diri, dan kiasan meliputi metafora sebagai kiasan atau gambaran pada persamaannya, sinekdok digunakan sebagai bahasa figuratif yang menyatakan keseluruhan atau sebagian, personifikasi untuk menggambarkan benda mati yang memiliki sifat seperti manusia, metonimia untuk menyatakan sesuatu yang memiliki hubungan sangat dekat, ironi untuk menyindir dengan makna yang berlawanan, dan sinisme untuk menyindir dengan mengejek atau merendahkan. Kiasan metefora dominan digunakan pada antologi cerpen OrangOrang Pinggiran. Hasil analisis membuktikan bahwa gaya bahasa dalam antologi cerpen Orang-Orang Pinggiran karya Lea Pamungkas dapat digunakan oleh pendidik sebagai alternatif pengembangan bahan ajar khususnya pada jenjang SMP kelas IX dalam mempelajari teks cerpen. Hasil penelitian sesuai dengan prinsip keberadaan isi yakni isi bahan ajar sesuai dengan kurikulum, memiliki konsep kebahasaan dan memiliki kaitan dengan materi pembelajaran yang lain. Kesesuaian dengan prinsip penyajian materi yakni bahan ajar dapat menumbuhkan motivasi peserta didik dan mudah dipahami karena gaya bahasa yang digunakan berkaitan dengan kehidupan peserta didik. Kesesuaian dengan prinsip bahasa dan keterbacaan yakni isi bahan ajar yang dikembangkan sesuai dengan penggunaan gaya bahasanya dengan tingkat perkembangan peserta didik sehingga mencapai tujuan pembelajaran. en_US
dc.description.sponsorship Herdiana. Mulyani, Sri en_US
dc.language.iso other en_US
dc.subject Gaya Bahasa, Cepen, Bahan Ajar en_US
dc.title Gaya Bahasa dalam Antologi Cerpen Orang-Orang Pinggiran Karya Lea Pamungkas en_US
dc.title.alternative (Alternatif Pengembangan Bahan Ajar Teks Cerpen) en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Repository


Browse

My Account