dc.contributor.author |
Qortunnada, Eneng Delia |
|
dc.date.accessioned |
2024-08-21T03:41:00Z |
|
dc.date.available |
2024-08-21T03:41:00Z |
|
dc.date.issued |
2024-08-21 |
|
dc.identifier.other |
Delia |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/4859 |
|
dc.description.abstract |
ENENG DELIA QOTRUNNADA 2108200002, Program Studi pendidikan Bahasa Indnesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh Ciamis.
Penelitian berjudul Ujaran Kebencian Netizen Di Kolom Komentar Akun Instagram Rocky Gerung dan Pemanfaatan Untuk Penyusunan Bahan Ajar Pembelajaran Debat dilatarbelakangi oleh adanya penggunaan bahasa yang menyimpang di jejaring media sosial khususnya Instagram. Ujaran kebencian kerap diunggah di laman Instagram, seperti ujaran kebencian netizen terhadap tokoh masyarakat atau publik figur yang ramai diperbincangkan menjadi hujatan warganet. Santun dalam berbahasa tanpa menggunakan ujaran kebencian merupakan budaya yang harus dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk ujaran kebencian netizen dalam kolom komentar akun Instagram Rocky Gerung dan mendeskripsikan bentuk ujaran kebencian tersebut terhadap penyusunan bahan ajar pembelajaran teks debat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teknik simak catat dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 7 bentuk ujaran kebencian yang terdapat dalam kolom komentar akun Instagram Rocky Gerung: (1) bentuk penghinaan, (2) bentuk pencemaran nama baik, (3) bentuk penistaan,(4) bentuk perbuatan tidak menyenangkan, (5) bentuk memprovokasi, (6) bentuk menghasut, dan 7) bentuk penyebaran berita bohong. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ujaran kebencian pada kolom komentar akun Instagram Rocky Gerung cenderung tidak santun. Penelitian ujaran kebencian dapat dijadikan sebagai alternatif model bahan ajar debat pembelajaran Bahasa Indonesia karena telah memenuhi tiga prinsip kes-esuaian bahan ajar yaitu: 1) prinsip relevansi, 2) prinsip konsistensi, dan 3) prinsip kecakupan. |
en_US |
dc.description.sponsorship |
Hidayatullah, Asep. Agustini, Rina |
en_US |
dc.language.iso |
en_US |
en_US |
dc.publisher |
Pendidikan Bahasa Indonesia/FKIP |
en_US |
dc.subject |
Bahasa, Ujaran Kebencian, Kesantunan Berbahasa, Tokoh Masyarakat, Instagram, Media Sosial |
en_US |
dc.title |
Ujaran Kebencian Di Kolom Komentar Akun Instagram Rocky Gerung Dan Pemanfaatannya Untuk Penyusunan Bahan Ajar Pembelajaran Debat |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |