dc.description.abstract |
Hipertensi adalah penyakit yang tidak menunjukkan gejala sehingga menjadi
pembunuh diam-diam (The Silent Killer Of Death). Data dari Puskesmas Salopa
menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi dalam tiga tahun terakhir mengalami
peningkatan yaitu pada tahun 2021 sebesar 3.711 orang tahun 2022 sebesar 3.763
orang dan tahun 2023 sebesar 3.816 orang. Buah naga memiliki kandungan
antioksidan yang sangat tinggi, kandungan bermanfaat untuk mencegah radikal
bebas dan melindungi tubuh dari berbagai macam serangan penyakit, seperti
hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus
buah naga merah terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di
Desa Karyawangi Wilayah Kerja Puskesmas Salopa Kabupaten Tasikmalaya.
Desain penelitian yang digunakan quasy-eksperimental dengan rancangan pretest posttest control group design. Variabel independent pemberian buah naga merah.
dependent tekanan darah dengan populasi sebanyak 30 orang, teknik sampling
yang digunakan purposive sampling, data diuji dengan Wilcoxon test dengan
tingkat kemaknaan ≤ 0,05. Hasil penelitian menunjukkan tekanan darah sebelum
dilakukan pemberian jus buah naga merah sistolik rata-rata 159,87 dan setelah
rata-rata sistolik 137,07, ada pengaruh pemberian jus buah naga merah terhadap
penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di Desa Karyawangi Wilayah
Kerja Puskesmas Salopa Kabupaten Tasikmalaya yang signifikan p = 0,000.
Diharapkan bagi tenaga kesehatan melakukan langkah-langkah untuk melakukan
penekanan terjadinya hipertensi. Pemberian penyuluhan lebih intensif, serta
melakukan melakukan eksperimen untuk menurunkan tekanan darah seperti
pemberian jus buah naga merah, sehingga masyarakat mengerti dan paham khusus
penderita hipertensi bahwa mengkonsumsi buah naga merah bermanfaat
menurunkan tekanan darah, maka dengan demikian tekanan darah dapat dicegah
dan ditangani secara optimal.
Kata kunci : Jus buah naga merah, tekanan darah, pasien hipertensi
Referensi : 24 (2013-2021) |
en_US |