Abstract:
Ismi Ziharatul Hayati, 2108200023, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Galuh.
Penelitian ini berjudul “Gaya Bahasa Sindiran dalam Kolom Komentar Twitter Akun @tanyakanrl (Alternatif Pengembangan Bahan Ajar Teks Anekdot)”. Permasalahan yang dikaji dirumuskan dalam bentuk rumusan masalah berikut, (1) Bagaimana penggunaan gaya bahasa sindiran yang terdapat pada kolom komentar akun Twitter @tanyakanrl? (2) Bagaimana alternatif pengembangan bahan ajar yang berkaitan dengan gaya bahasa sindiran dalam teks anekdot?. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa sindiran pada kolom komentar twitter akun @tanyakanrl dan mendeskripsikan alternatif pengembangan bahan ajar yang berkaitan dengan gaya bahasa sindiran. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data yang digunakan berupa kata, ungkapan, istilah, atau kalimat yang dapat dirumuskan sebagai gaya bahasa sindiran yang diambil dari kolom komentar akun @tanyakanrl yang diunggah pada bulan Desember 2023 hingga Februari 2024. Berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh penggunaan gaya bahasa sindiran terdiri dari tiga jenis, yakni ironi, sinisme, dan sarkasme. Gaya bahasa sindiran digunakan netizen pada unggahan akun @tanyakanrl dalam berkomentar mengenai ketidakadilan, pejabat, politik, dan permasalahan masyarakat. Ironi digunakan untuk menyindir dengan makna yang berlawanan, sinisme digunakan untuk menyindir dengan merendahkan atau mengejek, serta sarkasme digunakan untuk menyindir dengan kasar dan memiliki makna kepahitan maupun celaan. Sindiran ironi dominan digunakan pada kolom komentar akun @tanyakanrl. Hasil analisis penelitian ini membuktikan bahwa gaya bahasa sindiran dalam kolom komentar twitter akun @tanyakanrl dapat dijadikan sebagai alternatif pengembangan bahan ajar khususnya pada jenjang SMA kelas X dalam mempelajari teks anekdot. Hasil penelitian sesuai dengan prinsip relevansi yakni sindiran relevan dengan aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan maka penyajian bahan ajar berisi contoh-contoh jelas mengenai penggunaan sindiran. Kesesuaian dengan prinsip konsistensi yakni bahan ajar selaras dengan kompetensi dasar, menghasilkan uraian bahan ajar yang terdiri pengertian, strukur, dan kaidah kebahasaan anekdot mencakup penggunaan sindiran. Keseuaian dengan prinsip kecukupan yakni memudahkan pemahaman siswa karena sindiran yang digunakan sesuai dengan pengalaman dan kehidupan sekitar siswa dengan bahasa yang mudah dimengerti sehingga mencapai tujuan pembelajaran.
Keyword: Gaya bahasa sindiran, twitter, bahan ajar, teks anekdot