Abstract:
Latar Belakang : Masalah yang sering dijumpai pada lansia adalah nyeri pada
persendian akibat rheumatoid arthritis. Penanganan nyeri rheumatoid arthritis
pada lansia dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu secara farmakologi dan non
farmakologi. Penatalaksanaan secara non farmakologi adalah pilihan alternatif
untuk mengurangi efek samping sehingga lebih aman, yakni dengan caraterapi back
massage yang berfungsi mengurangi rasa nyeri dan membantu mengurangi
ketegangan otot, lalu muncul respon relaksasi.
Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen. Desain
penelitian yang digunakan adalah design pre-test-post- test one group design.
Populasi dalam penelitian ini adalah lansia penderita rheumatoid arthritis di
Wilayah Kerja Puskesmas Bantarujeg Periode Bulan September 2023 sebanyak 60
orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling
sehingga jumlah sampel yang diperoleh minimal 38 orang lansia.
Tujuan penelitian : untuk mengetahui tentang pengaruh terapi back massage
terhadap penurunan skala nyeri Rheumatoid Arthritis pada lansia di Wilayah
Puskesmas Bantarujeg.
Hasil penelitian : menunjukan skala nyeri sebelum dilakukan terapi back massage
kategori skala nyeri sedang-berat sebanyak 32 orang (84.2%). Skala nyeri setelah
dilakukan terapi back massage sebagian besar ketegori skala nyeri ringan sebanyak
31 orang (81.4%). Hasil uji statistik wilxocon menunjukan nilai p-value sebesar
0.000 (p<0.05) dengan demikian nilai p-value lebih kecil dari 0.05sehingga Ha
diterima disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara sebelum dan
setelah diberikan terapi back massage terhadap penurunan skala nyeri rheumatoid
arthritis pada lansia dan perbedaan rerata skor lansia sebelum dan setelah terapi
back massage sebesar 2.47.
Saran : penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan informasi kesehatan
khususnya tentang menurunkan skala nyeri rheumatoid arthritis pada lansia dengan
terapi back massage dalam bidang keperawatan.