Abstract:
Seksualitas merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. Seksualitas dalam arti luas ialah semua aspek badaniah, psikologik dan kebudayaan yang berhubungan langsung dengan seks dan hubungan seks manusia. Perubahan seksualitas yang terjadi pada pasien hemodialisa dapat berdampak secara langsung maupun tidak langsung pada kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan lama menderita gagal ginjal kronik dengan kejadian disfungsi seksual pada klien hemodialisis. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah pasien hemodialisis RSUD Majenang dengan sampel 57 responden. Uji korelasi menggunakan Chi Square. Instrument yang digunakan adalah International Index Erectile
Function (IIEF) dan Female Sexual Function Index (FSFI). Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara lama menderita gagal ginjal krinik dengan kejadian disfungsi seksual pada klien hemodialisis di RSUD Majenang dengan nilai p-value 0.000 (<0.05). Kesimpulan, ada hubungan antara lama menderita gagal ginjal krinik dengan kejadian
disfungsi seksual pada klien hemodialisis di RSUD Majenang. Saran untuk penelitian berikutnya, teliti pengaruh berbagai jenis perawatan gagal ginjal kronik seperti dialisis, transplantasi ginjal, atau pengobatan medis terhadap risiko dan keparahan disfungsi seksual pada pasien.