Abstract:
Latar Belakang Pengetahuan tentang alat kontrasepsi sangat penting, terutama pada remaja. Kurangnya kontribusi tenaga kesehatan dalam pemberian informasi, rendahnya pengetahuan orang tua tentang kontrasepsi Kontrasepsi hormonal sebagai salah satu alat kontrasepsi yang meningkat tajam. Cakupan pasangan subur hampir 380 juta pasangan Program Keluarga berencana didukung dengan Undang-undang No 52 Tahun 2009, tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Meningkatnya jumlah kelahiran akan mengakibatkan pertumbuhan penduduk menjadi semakin tinggi
Tunjuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap diri dengan penggunaan alat kontrasepsi pada wanita menikah usia muda di kecamatan Bantarkalong.
Metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 65 responden. variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas diantaranya engetahuan dan sikap diri dan variabel erikat yaitu penggunaan alat kontrasepsi. Analisis data penelitian ini menggunakan chi square.
Hasil Dari hasil Analisa data didapatkan lebih dari setengah responden berpengetahuan baik dan dalam penggunaan alat kontrasepsi berdasarkan hasil analisa data didapatkan sebagian besar responden menggunakan alat kontrasepsi hormonal, dalam penelitian ini terdapat hubungan antara faktor tingkat pengetahuan dan sikap diri dalam penggunaan alat kontrasepsi pada Wanita menikah usia muda di wilayah kerja Puskesmas Bantarkalong dengan nilai Pvalue 0,000.
Saran Penelitian ini dapat menjadikan sebagai tambahan informasi tentang faktor-faktor yang memengaruhi pengguaan alat kontrasepsi pada wanita menikah usia muda di puskesmas setempat agar lebih dapat mengedukasikan jelas bagaimana dan apa saja faktor-faktor yang terkait penggunaan alat kontrasepsi pada wanita menikah usia muda