dc.description.abstract |
Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan pada kelompok lansia. Perubahan pola makan hampir terjadi diseluruh dunia, baik di Negara maju maupun negara berkembang. Masyarakat mulai beralih pola makan tradisional menjadi pola makan yang tidak seimbang yang rendah karbohidrat, rendah serat dan tinggi lemak, sehingga bisa menimbulkan hipertensi. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya peneliti melakukan wawancara kepada 10 orang lansia yang menderita hipertensi. Hasil wawancara didapatkan 8 lansia masih belum bisa mengatur pola makan, masih sering mengkonsumsi makanan siap saji, seperti mie instan; dalam satu minggu lebih dari tiga kali mengkonsumsi kadar garam lebih; seperti ikan asin sebagai lauk dan makanan yang berlemak seperti bakso. Dan dua orang lansia dari 10 lansia tersebut pola makannya tidak pernah diimbangi oleh sayur dan buah-buahan. Penelitian ini bertujuan menganalisa hubungan pengetahuan dengan perilaku pola makan lansia yang menderita hipertensi di Puskesmas Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya. Jenis penelitian ini adalah Deskriptip Crossektional dengan Populasi 64 lansia yang berumur 60-70 tahun di Puskesmas Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya. Jumlah sampel 64 lansia yang berumur 60-70 tahun diambil secara random sampling di Puskesmas Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya. Variabel Independent penelitian ini adalah pengetahuan lansia tentang pola makan dan variable dependent penelitian ini adalah perilaku pola makan lansia yang menderita hipertensi. Instrumen penelitiannya menggunakan kuesioner dan uji Chi Square, adalah proporsional random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan lansia tentang pola makan di Puskesmas Cineam, Kabupaten Tasikmalaya didapatkan 32 responden (50%) berpengetahuan baik, 23 responden (36,1%) berpengetahuan cukup, 9 responden (14,7%) berpengetahuan cukup. Sedangkan perilaku pola makan lansia yang menderita hipertensi di dapatkan 28 responden (44%) mempunyai perilaku negatif, 36 responden (56%) mempunyai perilaku positif. Uji Chi Square menunjukkan bahwa nilai signifikan p=0,026<0,05, sehingga H1 diterima. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan pengetahuan dengan perilaku pola makan lansia yang menderita hipertensi di Puskesmas Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya. |
en_US |