Abstract:
Latar Belakang Usia Remaja memiliki berbagai permasalahan pada emosional antara lain agresivitas, perilaku impulsif, dan mengalami gangguan perhatian, seperti kurangnya perhatian, kecemasan, dan kehilangan harapan. Kecerdasan emosional sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, tidak bersifat menetap dan dapat berubah-ubah setiap saat. Fungsi keluarga terutama pada fungsi afektif keluarga jika tidak bisa berjalan dengan baik maka dapat menyebabkan emosi seorang remaja menjadi tidak stabil yang mengakibatkan kecerdasan emosional remaja tersebut tidak dapat memperoleh kematangan emosi yang baik.
Tujuan Mengidentifikasi hubungan antara fungsi afektif keluarga terhadap kecerdasan emosional pada remaja akhir usia 18-21 tahun di wilayah kerja UPTD Puskesmas Karangnunggal.
Metode Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Cross-Sectional untuk menganalisis hubungan fungsi afektif keluarga dengan kecerdasan emosional remaja akhir usia 18-21 tahun. Sampel yang digunakan sejumlah 98 sampel dengan menggunakan Teknik pengambilan Purposive sampling. Variabel dalam penelitian yaitu fungsi afektif keluarga dan kecerdasan emosional. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis univariat menggunakan uji frekuensi dan analisis bivariat menggunakan rank spearman dengan SPSS.
Hasil Penelitian Terdapat hubungan antara fungsi afektif keluarga dengan kecerdasan emosional pada remaja akhir usia 18-21tahun di wilayah kerja UPTD Puskesmas Karangnunggal karena nilai P value sebesar 0.001. Hubungan ini ditunjukan dengan nilai korelasi sebesar 0.319 yang termasuk kedalam kategori cukup. Asumsi peneliti ketika remaja memiliki fungsi afektif keluarga yang baik maka akan membawa dampak besar terhadap kecerdasan emosional.
Saran dapat membimbing remaja dalam perkembangan psikososial emosional yang memasuki usia remaja dengan cara selalu melibatkan orang tua serta memberikan pendidikan kesehatan tentang kecerdasan emosional remaja dan fungsi afektif keluarga yang baik bagi anak