Abstract:
Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Aneurisma Fistula Arterivenosa Pada Pasien Hemodialisis Di Rumah Sakit Umum Daerah Majenang
Hemodialisis membutuhkan akses vaskular yang adekuat, dan pemilihan akses ini akan mempengaruhi morbiditas dan mortalitas pasien. Fistula arteriovenosa merupakan pilihan terbaik karena patensi yang baik, resiko komplikasi rendah, dan angka kematian yang rendah jika dibandingkan dengan jenis akses lainnya. Aneurisma FAV merupakah salah satu komplikasi kronis yang sering terjadi dimana pada beberapa kepustakaan angka insidensinya dapat mencapai 6-60% Tujuan penelitian ini untuk menganalisa factor- faktor yang berhubungan dengan kejadian Aneurisma Fistula Arcterio Venosa pada pasien Hemodialisis Penelitian ini menggunakan metode diskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah pasien hemodialisis RSUD Majenang dengan sampel 56 responden. Uji korelasi menggunakan Chi Square. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar pasien hemodialis (60,7%) mengalami kejadian ancurisma fistula arteriovenosa (FAV) dengan berbagai tipe Ada hubungan antara umur dengan kejadian aneurisma FAV (p=0.015). Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian aneurisma FAV (p=0.478) Ada hubungan antara lama menjalani hemodialisis dengan kejadian aneurisma FAV (p=0.000) Tidak ada hubungan antara riwayat hipertensi dengan kejadian aneurisma FAV (p=0.376). Tidak ada hubungan antara riwayat DM dengan kejadian aneurisma FAV (p=0.731) Kesimpulan, sebagian besar pasien hemodialis mengalami kejadian aneurisma FAV Tidak ada hubungan antara jenis kelamin, riwayat HTdan riwayat DM dengan kejadian aneurisma fistula arteriovenosa (FAV). Ada hubungan antara umur dan lama menjalani HD dengan kejadian aneurisma fistula arteriovenosa (FAV)di RSUD Majenang