Abstract:
Dita Octaviani, 2023. Analisis Usaha dan Risiko Tanaman Hidroponik (Studi
Khasus Pada Seorang Petani Sayur Hidroponik di Desa Pawindan Kecamatan
Ciamis). Di bawah bimbingan Dini Rochdiani dan Muhamad Nurdin Yusuf.
Setiap kegiatan dalam suatu usaha akan selalu ada sebuah risiko, usahatani
tanaman hidroponik sambilalu farm belum mengetahui keuntungan yang didapat
secara rinci dan belum mengetahui seberapa tingkat risiko tanaman hidroponik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Besarnya pendapatan usaha
tanaman hidroponik Sambilalu Farm. (2) Tingkat risiko produksi tanaman
hidroponik Sambilalu Farm. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan
pendekatan kualitatif. Pengambilan responden dalam penelitian ini dilakukan
secara sengaja (purposive sampling) kepada usahatani tanaman hidroponik
sambilalu farm. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Rata-rata biaya
produksi usahatani sebesar Rp. 5.126.675,98 untuk satu tahun dengan 8 kali
produksi, rata- rata total 8 kali produksi sebesar 775 kg. Rata-rata penerimaan
untuk 8 kali produksi sebesar Rp. 13.093.750. Rata-rata total pendapatan dalam 8
kali produksi sebesar Rp. 7.967.074,03. (2) Nilai koefisien variasi dan batas
bawah risiko produksi sebesar 0,4 dengan batas bawah sebesar 699,40 kg. Nilai
koefisien variasi dan batas bawah risiko harga sebesar 0,1 dengan batas bawah
sebesar Rp. 11.699,50. Nilai koefisien variasi dan batas bawah risiko pendapatan
sebesar 0,3 dengan batas bawah sebesar Rp. 1.832.656. Yang artinya tingkat risiko
produksi, harga dan pendapatan tergolong rendah
Description:
Dita Octaviani, 2023. Business and Risk Analysis of Hydroponic Plants (Study
Specifically for a Hydroponic Vegetable Farmer in Pawindan Village, District
Ciamis). Under the guidance of Dini Rochdiani and Muhamad Nurdin Yusuf.
Every activity in a business will always have a risk, farming
Hydroponic plants, while the farm doesn't yet know the benefits it will get
in detail and do not yet know the level of risk to hydroponic plants.
This research aims to determine: (1) The amount of business income
Sambilalu Farm hydroponic plants. (2) Level of risk of crop production
Sambilalu Farm hydroponics. The method used is a case study with
qualitative approach. Respondents were taken in this research
purposely (purposive sampling) to hydroponic plant farming
while on the farm. The results of this research show that: (1) Average cost
farming production of Rp. 5,126,675.98 for one year with 8 times
production, the average total of 8 times production is 775 kg. Acceptance average
for 8 times production of Rp. 13,093,750. Average total income in 8
production times of Rp. 7,967,074.03. (2) Coefficient of variation and limit values
lower production risk of 0.4 with a lower limit of 699.40 kg. Mark
the coefficient of variation and the lower limit of price risk are 0.1 with the lower limit
amounting to Rp. 11,699.50. The value of the coefficient of variation and the lower limit of income risk
of 0.3 with a lower limit of Rp. 1,832,656. Which means the level of risk
production, prices and income are low