Unigal Repository

Character Education Through Example Values K.H. Mas Mansur in Learning History

Show simple item record

dc.contributor.author Aan Suryana
dc.date.accessioned 2024-07-02T05:16:25Z
dc.date.available 2024-07-02T05:16:25Z
dc.date.issued 2024-06-26
dc.identifier.citation APA 7 en_US
dc.identifier.issn 2620-9446
dc.identifier.uri http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/4390
dc.description Character education refers to school efforts to shape, guide, and develop student behavior according to specific standards. This research aims to analyze the biography and example of KH Mas Mansur and the cultivation of character education through the exemplary values of K.H. Mas Mansur in learning history in class XI IPS 1 MAN 1 Darussalam Ciamis. This research uses a qualitative research method and a case study design. The data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. The research results show that (1) K.H. Mas Mansur was born in Surabaya on June 25, 1896. He is known as a young man who is diligent and trustworthy, always speaks well, and has extensive knowledge. K.H. Mas Mansur has been a leader in many institutions, such as Chairman of the Surabaya Branch of Muhammadiyah for two terms and Chairman of the Tarjih Council. (2) The exemplary values of K.H. Mas Mansur, which can be applied in history learning in class XI IPS 1 MAN 1 Darussalam Ciamis, namely religious values, discipline, curiosity, nationalism, patriotism, respect for achievement, friendly and communication, like to read, and a sense of responsibility, (3) Instilling character education through the exemplary values of K.H. Mas Mansur has been successfully implemented quite well and has had a positive impact on history learning in class XI IPS 1 starting from planning, implementation, to the evaluation stage. en_US
dc.description.abstract Character education refers to school efforts to shape, guide, and develop student behavior according to specific standards. This research aims to analyze the biography and example of KH Mas Mansur and the cultivation of character education through the exemplary values of K.H. Mas Mansur in learning history in class XI IPS 1 MAN 1 Darussalam Ciamis. This research uses a qualitative research method and a case study design. The data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. The research results show that (1) K.H. Mas Mansur was born in Surabaya on June 25, 1896. He is known as a young man who is diligent and trustworthy, always speaks well, and has extensive knowledge. K.H. Mas Mansur has been a leader in many institutions, such as Chairman of the Surabaya Branch of Muhammadiyah for two terms and Chairman of the Tarjih Council. (2) The exemplary values of K.H. Mas Mansur, which can be applied in history learning in class XI IPS 1 MAN 1 Darussalam Ciamis, namely religious values, discipline, curiosity, nationalism, patriotism, respect for achievement, friendly and communication, like to read, and a sense of responsibility, (3) Instilling character education through the exemplary values of K.H. Mas Mansur has been successfully implemented quite well and has had a positive impact on history learning in class XI IPS 1 starting from planning, implementation, to the evaluation stage. en_US
dc.language.iso en en_US
dc.publisher UNP en_US
dc.relation.ispartofseries Vol 24 No 1 Juni 2024;
dc.subject Character Education, Exemplary Values, History Learning, K.H. Mas Mansur en_US
dc.title Character Education Through Example Values K.H. Mas Mansur in Learning History en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

  • Kusmayadi, Yadi dan Suryana, Aan
    Penelitian ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Student Team’s Achievment Division (STAD) Berbantuan Media Film Situs “Astana Gede Kawali Terhadap Kesadaran Sejarah Siswa (Studi Penelitian Kuasi Eksperimen Di Kelas X SMAN 1 Baregbeg). Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk membuktikan kebenaran model Student Teams Achievmen Division yang menyatakan bahwadalam kerja kooperatif menghasilkan motivasi yang lebih daripada individualistik dalam lingkungan kompetitif, kerja kooperatif meningkatkan perasaan positif satu dengan lainnya, mengurangi keterasingan dan kesendirian, membangun hubungan dan menyediakan pandangan positif terhadap orang lain.Selain itu, penelitian ini diharapkan akan memberikan beberapa manfaat bagi kalangan pendidik dalam upaya pengembangan kompetensi professional, bagi kalangan pelajar dalam meningkatkan kesadaran sejarah dan hasil pembelajaran sejarah, dan bagi pengambil kebijakan dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran sejarah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan perbedaan pengaruh model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievment Division (STAD) berbantuan media film situs “Astana Gede Kawali” terhadap kesadaran sejarah siswa pada mata pelajaran sejarah, serta menemukan pengaruh kesadaran sejarah terhadap hasil belajar siswa. Bentuk analisis data yang digunakan adalah analisis uji t dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan signifikan antara dua kelompok variabel penelitian yang saling bebas satu dengan lainnya. Analisis uji t untuk nilai postes kelas eksperimen dan kelas kontrol secara teknis dilakukan melalui program SPSS 16. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan menggunakan Desain Kelompok Kontrol Non-ekuivalen. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Baregbeg. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu pemilihan secara acak atau random sampling dengan cara pengundian. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X di SMAN 1 Baregbeg dan kelas XIPA 1 dan X IPA 2. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Rencana kegiatan dalam penelitian ini adalah pertama mengadakan penelitian pendahuluan dengan mengunjungi lokasi penelitian serta mencari sumber referensi yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Tujuan penelitian pendahuluan ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang permasalahan yang sedang dihadapi serta penyesuain kurikulum dengan materi yang disiapkan oleh peneliti. Langkah selanjutnya adalah pembuatan film situs Astana Gede Kawali yang merupakan media pembantu dalam kegiatan pembelajaran. Kemudian dilakukan proses editing sesuai dengan tatacara yang berlaku. Dari proses ini dihasilkan produk media film yang siap diujicobakan dalam kegiatan pembelajaran. Langkah terakhir dari kegiatan ini adalah pengujian pengaruh model pembelajaran kooperatif STAD berbantuan media film situs Astana Gede Kawali dengan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar dan kesadaran sejarah siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD berbantuan media film Situs Astana Gede Kawali dengan siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD berbantuan media film, yaitu hasil belajar rata-rata 76,19 untuk kelas eksperimen dan 69,29 untuk kelas kontrol. Kedua, terdapat pengaruh kesadaran sejarah terhadap hasil belajar siswa. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif STAD, Media Film, Situs, Kesadaran Sejarah

Show simple item record

Search Repository


Browse

My Account