Unigal Repository

Analisis Risiko Produksi Usahatani Bawang Merah (Suatu Kasus Pada Usahatani Bawang Merah Di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis )

Show simple item record

dc.contributor.author Nur Iskandar, Imelia
dc.date.accessioned 2024-07-02T02:06:47Z
dc.date.available 2024-07-02T02:06:47Z
dc.date.issued 2024-06-30
dc.identifier.uri http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/4387
dc.description.abstract ABSTRAK IMELIA NUR ISKANDAR, 2023. Analisis Risiko Produksi Usahatani Bawang Merah (Suatu Kasus Pada Usahatani Bawang Merah Di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis). Dibawah Bimbingan TRISNA INSAN NOOR dan AGUS YUNIAWAN ISYANTO. Bawang Merah Merupakan tanaman yang memiliki nama latin (Allium ascalonicum L) merupakan salah satu kebutuhan pokok, kebutuhan bawang merah tidak dapat dihindari oleh konsumen rumah tangga sebagai pelengkap bumbu masakan sehari-hari. Kegunaan lain bawang merah dapat dijadikan sebagai obat tradisional yang manfaatnya sudah dirasakan oleh masyarakat luas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sumber risiko produksi di Desa Cibeureum, mengetahui seberapa besar tingkat risiko produksi usahatani dan mengetahui cara untuk mengatasi sumber risiko produksi bawang merah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan metode survey di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri. Responden dalam penelitian ini adalah 6 orang petani. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder. Rancangan analisis data menggunakan Variasi (variance), simpangan baku (standard deviation), dan koefisien variasi (coefisien variation). Sumber risiko produksi usahatani bawang merah diantaranya kualitas benih dan bibit, serangan hama dan penyakit, perubahan iklim dan cuaca, dan kualitas pupuk. Hasil penelitian menunujukan nilai variance 2.341.500, nilai standar deviasi 1.503.19 dan nilai koefisien varisi adalah 0,87. Nilai ini lebih besar dari 0,50 yang artinya usahatani bawang merah ini memiliki risiko yang besar pada masa yang akan datang. Berdasarkan nilai tersebut risiko yang ditanggung oleh petani yaitu sebesar 87% dari nilai rata-rata produksi 1.750. nilai ini akan sangat berpengaruh terhadap hasil pengeluaran, pendapatan, dan hasil produksi petani bawang merah dimasa yang akan datang. Strategi yang dapat digunakan dalam penanganan sumber risiko produksi adalah strategi preventif dan strategi mitigasi. Kata kunci : analisis risiko, produksi, bawang merah en_US
dc.description.sponsorship Noor Insan Trisna, Isyanto Yuniawan Agus en_US
dc.language.iso other en_US
dc.subject Analisis Risiko, Produksi, Bawang merah en_US
dc.title Analisis Risiko Produksi Usahatani Bawang Merah (Suatu Kasus Pada Usahatani Bawang Merah Di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis ) en_US
dc.title.alternative Risk Analysis Of Shallot Farming Production ( A Case Of Shallot Farming In Cibeureum Village Sukamantri District Ciamis Regency ) en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Repository


Browse

My Account