EFEKTIVITAS PENERAPAN PASAL 303 AYAT (1) KE 1 KUHP TINDAK PIDANA PERJUDIAN DI DESA CIMERAK KECAMATAN CIMERAK KABUPATEN PANGANDARAN

Abstract

Salah satu bentuk perjudian yang sejak dulu hingga saat sekarang ini masih marak di Tengah Masyarakat adalah judi sabung ayam. Sabung ayam (judi) merupakan suatu bentuk aktifitas perjudian dengan melibatkan ayam Jantan yang diadu orang-orang yang dikenal sebagai petarung atau pemain dan secara sukarela. Sabung ayam adalah suatu tindak pidana perjudian yaitu pertarungan sejumlah uang di mana si pemilik ayam yang menang mendapatkan uang taruhan itu. Adapun yang menjadi identifikasi masalah adalah sebagai berikut bagaimanakah efektifitas penerapan pasal 303 ayat (1) ke 1 KUHP tindak idana perjudian di Desa Cimerak Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran,kendala-kendala apakah dalam efektifitas penerapan pasal 303 ayat (1) ke 1 KUHP tindak pidana perjudian di Desa Cimerak Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran dan bagaimana pertimbangan hakim dalam efektifitas penerapan pasal 303 ayat (1) ke 1 KUHP tindak pidana perjudian di Desa Cimerak Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran. Penelitian ini,penulis menggunakan metode penulisan deskriptif analitis yaitu metode yang bertujuan mendeskripsikan objek penelitian dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Metode pendekatannya menggunakan metode yuridis normatif yaitu metode yang mendasarkan pada norma-norma,aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang bersumber pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan,penerapan pasal 303 ayat (1) ke 1 KUHP tindak pidana perjudian di Desa Cimerak Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran kurang efektif,diterapkan di dalam perjudian sabung ayam,yang nilai keuntungan bagi terdakwa hanya sebesar Rp.30.000 (tiga puluh ribu rupiah) walaupun benar perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur-unsur dari pasal yang didakwakan akan tetapi masih ada tindakan-tindakan preventif yang dilakukan oleh penegak hukum daripada harus melakukan proses hukum yang biaya operasionalnya tentu lebih besar dari keuntungan yang diperoleh terdakwa. Kendalanya diantaranya adalah karena sabung ayam telah lama dilakukan dan sampai sekarang masih sering dilakukan. Pertimbangan hukum majelis hakim tidak memandang hal tersebut,hanya saja menjadi pertimbangan untuk menentukan berat ringannya pemidanaan. Saran-saran yang dapat diberikan diantaranya hendaknya apparat kepolisian lebih mengutamakan tindakan prefentif daripada melakukan proses hukum,karena belum tentu proses hukum dapat mewujudkan keadilan kepada semua pihak.