Unigal Repository

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN HUTANG PIUTANG DENGAN JAMINAN SEBIDANG TANAH SELUAS 9 BATA DIHUBUNGKAN DENGAN PASAL 1338 KUHPERDATA (STUDI KASUS DI DESA CIHARALANG KECAMATAN CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS)

Show simple item record

dc.contributor.author Aristiana, Ade
dc.contributor.author Supriyatin, Hj.Ukilah
dc.contributor.author Rusydi, Ibnu
dc.date.accessioned 2024-06-14T03:18:42Z
dc.date.available 2024-06-14T03:18:42Z
dc.date.issued 2022-02-10
dc.identifier.other 3300170228
dc.identifier.uri http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/4156
dc.description.abstract Hutang piutang merupakan kebiasaan masyarakat untuk memenuhi perekonomiannya,tetapi di dalam hutang piutang terikat oleh perjanjian yang dimana kedua belah pihak menyetujui perjanjian tersebut yang didalamnya terdapat hak dan kewajiban seorang debitur dan kreditur yang dimana kedua belah pihak tersebut saling memenuhi kewajibannya dan mendapat haknya,jangan sampai terjadinya wanprestasi antara kedua belah pihak seperti yang terjadi di Desa Ciharalang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis. Adapun yang menjadi identifikasi masalah di dalam pelaksanaan pasal 1338 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tentang perjanjian hutang piutang (studi kasus di desa ciharalang kecamatan cijeungjing kabupaten ciamis) kendala -kendala dalam pelaksanaan pasal 1338 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tentang perjanjian hutang piutang (studi kasus di desa ciharalang kecamatan cijeungjing kabupaten ciamis). Dan upaya-upaya penyelesaiannya. Adapun jenis penelitian yang didalam penelitian skripsi ini penulis mempergunakan metode deskriptif analisis yaitu cara untuk memecahkan masalah atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yang digunakan penulis adalah metode pendekatan yuridis normative yaitu penelitian hukum yang mengutamakan cara meneliti bahan Pustaka atau yang disebut bahan data sekunder yang berupa hukum positif. Adapun kesimpulan di dalam skripsi ini dalam menghindari wanprestasi yang dialami oleh debitur yang memberi hutang piutang mengenai wanprestasi. Setelah tenggang waktu yang ditentukan lampau,setelah dilakukan peringatan (somasi) untuk membayar,dalam hal ini sudah ditentukan dalam akta dibawah tangan apabila kreditur tidak mampu melunasi hutang dalam jangka waktu yang telah ditentukan maka ha katas tanah yang seluas 9 bata akan beralih kepemilikan kepada debitur. Saran-saran supaya tidak terjadinya wanprestasi antara kreditur dan debitur harus memahami apa yang menjadi kewajiban yang diperoleh dan kewajiban yang harus dipenuhi dalam perjanjian yang dibuat yaitu akta dibawah tangan yang di tanda tangani oleh kedua belah pihak debitur dan en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Fakultas Hukum UNIGAL en_US
dc.subject Perjanjian en_US
dc.subject Hutang Piutang en_US
dc.subject Jaminan en_US
dc.title TINJAUAN YURIDIS TERHADAP WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN HUTANG PIUTANG DENGAN JAMINAN SEBIDANG TANAH SELUAS 9 BATA DIHUBUNGKAN DENGAN PASAL 1338 KUHPERDATA (STUDI KASUS DI DESA CIHARALANG KECAMATAN CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS) en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Repository


Browse

My Account