Abstract:
Latar belakang dalam penelitian ini Pengelolaan Arsip Di Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Banjar belum optimal. Hal ini terlihat dari indikator-indikator masalah seperti Sarana prasarana dan gedung masih bersifat pinjam sewa, Pola penyimpanan arsip belum tertata dengan baik, Masih ditemukan arsip yang menumpuk, belum dilakukan kegiatan penyusutan, tidak ada jadwal retensi arsip untuk setiap arsip-arsip yang sudah tidak memiliki nilai guna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana pengelolaan arsip di Badan Pengawas Pemilihan umum Kota Banjar. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 4 orang. Adapun teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan/analisis data dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini yaitu Pengelolaan Arsip Di Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Banjar belum sepenuhnya optimal. Dilihat dari 8 indikator yang dijadikan alat ukur penelitian masih ada 3 indikator yang belum optimal. Adapun hambatannya yaitu; Belum ada arsiparis; Divisi yang bersangkutan lagi di luar dan ketersediaan SDM; Bentuk fisik arsip yang berantakan; dan belum memenuhinya prasarana dan sarana kearsipan, belum ada jadwal retensi arsip. Adapun upaya-upaya yang sudah dilakukan yaitu Arsip yang ditumpuk di klasifikasikan sesuai jenisnya, file yang bisa di cetak ulang juga dalam bentuk soft file. Kemudian para pegawai dalam menjaga keautentikan arsip dengan cara belajar mandiri, sharing dengan pegawai yang sudah pengalaman, mengadakan atau mengajukan permohonan prasarana dan sarana kearsipan, serta meminta bantuan pendampingan untuk menyusun jadwal retensi arsip