Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi Kinerja Pengawas Badan Usaha Milik Desa Kurniabakti Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya belum optimal. Hal ini terlihat dari beberapa indikator permasalahan yaitu rendahnya pelaksanaan aturan jam masuk kerja; sistem pembayaran gaji dan bonus yang belum sesuai; sistem evaluasi kinerja yang belum terlaksana; kesesuaian rencana dengan hasil belum terealisasi dengan baik; dan penetapan solusi yang belum terlaksana dengan baik. Metode yang digunakan merupakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jumlah informan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 5 orang. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan/analisis data dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja pengawas belum optimal, dimana dari 12 indikator yang diukur terdapat 5 indikator yang belum optimal. Hambatan-hambatan yang dialami yaitu rendahnya tingkat kedisiplinan para pegawai dalam mentaati aturan yang ada; laporan yang digunakan dan dilaporkan kepada pengawas kurang terperinci; komunikasi antara pengawas dengan Badan Usaha Milik Desa belum dapat terjalin dengan baik; SDM yang kurang memadai. Adapun upaya-upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan adanya pemberian sanksi kepada pegawai yang melanggar; laporan lebih diperinci lagi supaya mempermudah dalam membacanya; menjalin komunikasi yang baik antar pengawas dengan Badan Usaha Milik Desa; meningkatkan SDM dengan cara menambah SDM agar lebih optimal dan memberikan penyuluhan, pelatihan kepada pengurus yang berkaitan dengan kinerja Badan Usaha Milik Desa; dan mengatasi atau cepat memberikan solusi meskipun kesalahan sekecil apapun agar tidak membesar kesalahan atau penyimpangan yang terjadi