Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai desa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah informan sebanyak 10 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan dengan cara observasi, kuesioner dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan cara menentukan rentang skor variabel X dan variabel Y, menentukan persentase, korelasi product moment, koefisien determinasi serta uji T. Hasil penelitian mengenai budaya organisasi diperoleh persentase 61,33% yang tergolong dalam kriteria cukup baik. Adapun budaya organisasi yang masih kurang optimal dikarenakan kurangnya pengarahan, pembekalan dan pelatihan yang diberikan oleh kepala kepada pegawai di desa Sindangasih. Hasil penelitian mengenai kinerja pegawai diperoleh persentase sebesar 50,74% yang tergolong dalam kriteria kurang baik. Adapun pelaksanaan kinerja yang belum optimal yaitu jumlah pekerjaan yang dibebankan tidak sesuai dengan jumlah pegawai desa sehingga terjadinya tumpang tindih tugas serta penumpukan beban kerja yang mengakibatkan berkurangnya kualitas kerja pegawai. Hasil koefisien determinasi dengan r = 0,829 diperoleh angka 68,72% termasuk pengaruhnya tinggi/kuat. Perbandingan thitung dengan ttabel dengan taraf kesalahan 5% untuk uji satu pihak (one tail test) dengan n=10-2=8 diperoleh thitung > ttabel atau 4,193 < 1,860 dapat dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja pegawai di Kantor Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis.
