Abstract:
Kompetensi kepribadian guru berkaitan erat dengan pengembangan kepribadian peserta didik. Guru dengan kepribadian kuat akan memberikan dampak kepada peserta didik baik dalam perspektif citra guru yang baik maupun memberikan pengaruh langsung dalam
bentuk upaya guru dalam melaksanakan pembelajaran yang ideal. Hal yang menarik adalah sejauhmana kompetensi kepribadian guru berdampak kepada perkembangan
kemandirian peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru, peserta didik dan kepala sekolah SMPN 5 Malangbong Kabupaten Garut. Untuk pemerolehan data digunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis melalui urutan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas guru SMPN 5 Malangbong kabupaten Garut sudah memiliki kompetensi kepribadian guru dan mengimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Kepribadian guru berhasil mengembangkan kemandirian peserta didik khususnya rasa percaya diri, tanggung jawab dan inisiatif. Terdapat beberapa kendala yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu
peserta didik tidak mau membuka diri, tidak mempunyai keinginan untuk berubah, dan tidak bisa mencontoh apa yang dilakukan oleh guru. Kondisi ini membutuhkan Upaya lanjutan untuk memberi kesempatan peserta didik berkembang sesuai dengan usianya. Ditemukan juga beberapa guru belum memiliki kompetensi kepribadian guru yang utuh sehingga diduga berpengaruh terhadap lambatnya adaptabilitas peserta didik dalam pembelajaran. Kendala lainnya adalah komunikasi guru dengan orang tua yang tidak intens, jarak tempat tinggal peserta didik yang jauh dengan sekolah, SDM orang tua, dan faktor ekonomi.