Unigal Repository

PENGEMBANGAN DESA WISATA DALAM PERSPEKTIF COLLABORATIVE PLANNING BERBASIS BUDAYA DI KAMPUNG ADAT KUTA KABUPATEN CIAMIS

Show simple item record

dc.contributor.author Herlina, Elin
dc.contributor.author Mulyatini, Nurdiana
dc.contributor.author Syarifudin, Deden
dc.date.accessioned 2023-08-15T07:01:17Z
dc.date.available 2023-08-15T07:01:17Z
dc.date.issued 2023-03-27
dc.identifier.issn 0420057704
dc.identifier.uri http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/3463
dc.description.abstract Penelitian ini diarahkan untuk menemukan adanya fenomena collaborative planning aktivitas pariwisata pada desa adat berbasis budaya. Pariwisata budaya merupakan bagian dari perlindungan bentang alam budaya dan ethnografi yang harus memiliki nilai konservasi bagi budaya bangsa. Perlindungan ini tertuang dalam P 87 tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Pemajuan Kebudayaan. 'Kebudayaan' dalam PP 87 tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan ditegaskan sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan cipta, rasa, karsa, dan hasil karya masyarakat. Di sisi lain adanya perlindungan budaya yang menjadi pariwisata dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Dalam pelaksanaan antara pariwisata dan atraksi budaya seringkali melibatkan pihak lain yang memiliki interest terhadap keduanya. Untuk melihat hal tersebut collaborative planning merupakan metoda kualitatif yang dapat mengungkap sejauhmana pelaksanaan pariwisata budaya didukung melalui jejaring dengan konsep yang desain yang kompak menuju hasil pelestarian budaya sekaligus meningkatkan perekonimian dan sosial pelakunya. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses collaborative planning di Kampung Adat kuta masih pada tatar ceremonial tahunan yang melibatkan warga sebagai pelaku seperti Hajat Bumi dan upacara Nyuguh di Leuweung Gede. Pelaksanaan collaborative planning yang dilakukan dalam rangka membuat grand desain, konsep dan strategi pariwisata saat ini belum terjalin. Hambatan terbesar adalah inisiasi aktivitas pariwisata masih tertutup pada sesepuh adat, serta belum membuka diri sebagai suatu entitas milik bersama semua kepentingan. Meskipun didalam proses collaborative planning terjalin dengan baik tetapi saat ini belum dapat menjadi kepentingan bersama yang bertujuan menjaga kelestarian budaya dan memajukan pariwisatannya. en_US
dc.publisher Fakultas Ekonomi Universitas Galuh en_US
dc.subject Budaya, Collaborative Planning, Desa Adat Pengembangan, Pariwisata. en_US
dc.title PENGEMBANGAN DESA WISATA DALAM PERSPEKTIF COLLABORATIVE PLANNING BERBASIS BUDAYA DI KAMPUNG ADAT KUTA KABUPATEN CIAMIS en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Repository


Browse

My Account