Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi Pengembangan Objek Wisata Situ Lengkong Oleh Pemerintah Desa Panjalu Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis belum optimal. Hal itu terlihat dari beberapa indikator masalah yaitu Kurangnya perhatian Pemdes dalam mengembangkan objek wisata “Situ Lengkong” seperti masih adanya sarana dan prasarana yang tidak terurus oleh Pemdes dan Kurangnya Pemahaman Masyarakat akan manfaat dari adanya pengembangan Desa Wisata. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 6 orang. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan meliputi observasi dan wawancara. Teknik pengolahan/analisis data dalam penelitian ini yaitu, reduksi data, penyajian data serta verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Pengembangan Objek Wisata Situ Lengkong Oleh Pemerintah Desa Panjalu Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis berdasarkan hasil wawancara secara umum kurang dilaksanakan secara optimal sesuai dengan lima pengembangan kepariwisataan menurut Suansri (Sunaryo,2013:142) seperti: kurangnya dana untuk pengembangan pariwisata objek wisata situ lengkong panjalu, kurangnya perhatian dan pemberdayan bagi organisasi atau komunitas lokal serta penangulangan sampah yang berada di objek wisata situ lengkong panjalu. Untuk mengatasi hambatan-hambatan dilakukan upaya-upaya diantaranya mengajukan anggaran kepada pemerintah desa agar pengembangan objek wisata menjadi lebih baik, melakukan komunikasi yang rutin bersama pemerintah desa maupun pihak lain serta melakukan pengelolaan sampah agar menjadi penghasilan tambahan untuk mengembangkan objek wisata.