Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi Pengelolaan Website Galuh Virtual Sebagai Sarana Pengembangan Kebudayaan Oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Ciamis yang belum optimal. Hal itu terlihat dari beberapa indikator masalah yaitu tidak adanya visi misi yang jelas terkait dibentuknya website galuh virtual, kurangnya kontributor dalam menjamah semua khazanah kebudayaan di kabupaten ciamis, serta tidak adanya agenda monitoring dan evaluasi dalam pengelolaan website galuh virtual. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini sebanyak 6 orang. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi observasi, wawancara serta studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Pengelolaan Website Galuh Virtual Sebagai Sarana Pengembangan Kebudayaan Oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Ciamis secara belum dilaksanakan secara optimal karena terdapat hambatan-hambatan, seperti: perencanaan yang dilakukan oleh pihak Dinas kurang matang, kurangnya kontributor website Galuh Virtual untuk menjamah seluruh khazanah kebudayaan Ciamis, kurangnya agenda monitoring yang dilakukan oleh pihak Dinas dan ketua pengelola teknis website Galuh Virtual, kurangnya pengambilan keputusan ketua pengelola dalam mengukur hasil kerja tim dan tidak adanya jadwal atau agenda yang disusun pihak Dinas untuk melakukan evaluasi. Untuk mengatasi hambatan-hambatan yang timbul dilakukan berbagai upaya diantaranya melakukan perumusan visi misi serta penjabaran tujuan dari dibentuknya website Galuh Virtual, revitalisasi proyek dan program website Galuh Virtual, menambah dan memaksimalkan kinerja kontributor website Galuh Virtual, memberikan stimulan atau membantu para kontributor untuk lebih meningkatkan skill yang dimilikinya, melakukan penerapan model pengukuran hasil kerja tim, serta memfokuskan proses evaluasi yaitu mengukur dan menilai keputusan terhadap suatu hal dengan ukuran baik dan buruk oleh ketua teknis pengelola website Galuh Virtual.