Abstract:
Pemberlakuan pasar bebas ASEAN tahun 2015 dewasa ini sudah menyentuh semua segmentasi perdagangan barang dan jasa. Oleh karena itu dibutuhkan strategi yang tepat untuk meningkatkan daya saing dan sumber manusia yang kompeten. Penguasaan bahasa International adalah salah satu peningkatan kompetensi yang harus dimiliki di era globalisasi, dimana produksi, distribusi dan konsumsi ke ruang lingkup dunia tanpa adanya batasan antar negara atau wilayah. Salah satu bahasa International yang diperlukan adalah Bahasa Inggris. Kebutuhan akan komunikasi dengan bahasa asing saat ini adalah sebuah keniscayaan. Akan tetapi kondisi ini berbading terbalik dengan keadaan bahwa Indonesia masih berada di peringkat 80 dunia untuk kemampuan penguasaan bahasa Inggris (sumber: English First, 2021). Dengan kondisi ini, selain pemerintah adalah menjadi tanggung jawab bersama untuk meningkatkan kemampuan penguasaan bahasa Inggris bagi masyarakat bangsa Indonesia. Sehingga sehubungan hal tersebut, diambil salah satu peran tanggung jawab lembaga pendidikan tinggi dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat. Salah satunya adalah memberikan pelatihan.
Adapun pelatihan akan dilaksanakan kepada masyarakat / warga yang berada disalah satu lokasi wisata terdekat yaitu pantai Pangandaran, dimana diwilayah tersebut masyarakat mempunya kegiatan usaha membatik dengan cara menggunakan bahan yang terdapat di alam sekitar, seperti aneka dedaunan yang menghasilkan warna alami. Atau lebih dikenal dengan istilah ecoprint.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan para pengrajin batik Ecoprint di Desa Parigi Pangandaran melalui pelatihan Digital Story Telling Membatik Ecoprint untuk mengembangkan pemasaran produk batik ecoprint sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga para pengrajin batik di kabupaten Pangandaran.
Sasaran dari pelatihan ini adalah para pengrajin batik di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Dengan di adakannya pelatihan ini, di harapkan mereka mempunyai kemampuan dasar dalam berkomunikasi dengan bahasa Inggris yang baik dan benar mengenai prosedur cara membatik dengan menggunakan bahasa Inggris melalui story telling. Sehingga dengan kemampuan story telling ini diharapkan, pengrajin dapat memberikan informasi sekaligus memasarkan produk batik dengan menjangkau sasaran yang lebih luas. Yang pada akhirnya cara membatik dengan menggunakan metoda Ecoprint bisa diperkenalkan sampai ke luar negeri atau mancanegara .
Adapun metoda yang digunakan tim pengabdian adalah mentransfer ilmu komunikasi Bahasa Inggris dengan metoda digital story telling pada pengarajin batik melalui sebuah pelatihan. Pelatihan digital ini mencakup berbagai aspek dan sarana penunjang yang memadukan video, audio, gambar, dan teks untuk menyampaikan informasi. Aspek digital ini akan membantu para pengrajin yang mayoritas tidak bisa berbahasa Inggris dalam menyerap informasi sehingga akan memudahkan mereka menyampaikan kembali informasi tersebut kepada pihak lain dalam hal ini tourist asing.
Pelatihan akan dilaksanakan dengan 3 (tiga) sampai dengan 4 (empat) kali pertemuan melalui aplikasi Zoom dengan durasi setiap pertemuan + 2 (dua) jam. Dengan metode digital story telling, mendeskripsikan sesuatu akan dirancang dengan berbagai aspek penunjang seperti yang disampaikan sebelumnya. Sehingga para pengrajin bisa menceritakan kembali materi yang diperlukan dalam teks yang dibacakan kepada mereka, atau para pengrajin dapat merekam penjelasan audio untuk membantu mereka menceritakan kembali hal tersebut.
Adapun untuk pelatihan ini mencakup 1) memberikan materi dasar digital story telling, dan 2) Melakukan praktek bercerita menggunakan bahasa inggris dengan menggunakan media digital story telling. Dengan dua materi dasar yang dirancang ini, diharapkan efektifitas keberhasilan para pengrajin batik dalam berkomunikasi dalam bahasa Inggris akan maksimal. Sehingga akan sangat membantu dalam pemasaran produk lokal untuk merambah pemasaran pasar international.