PERAN KEPALA DESA DALAM PENANGGULANGAN COVID-19 DI DESA SUKASARI KECAMATAN BANJARSARI KABUPATEN CIAMIS

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya permasalahan yang menunjukkan Kepala Desa dalam Penanggulangan Covid-19 di Desa Sukasari Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis belum berperan secara optimal. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut untuk mengetahui peran Kepala Desa dalam Penanggulangan Covid-19 di Desa Sukasari Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Informan sebanyak 8 orang. Teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara) dan dokumentasi. Penulis mengunakan teknik analisis data kualitatif melalui pengolahan data hasil wawancara dan observasi untuk ditarik kesimpulan sehingga dapat menjawab permasalahan dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa : Kepala Desa belum berperan optimal dalam Penanggulangan Covid-19 di Desa Sukasari Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis sesuai dengan peran Kepala Desa menurut Siagian (2012:142). Hal ini dikarenakan kepala desa kesulitan dalam melaksanakan perannya dalam melakukan penanggulangan covid-19 di masyarakat karena kurangnya dukungan peraturan yang konsisten sehingga dijadikan dasar dalam melaksanakan kebijakan oleh pemerintah desa, selain itu kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengikuti arahan dan sosailisasi sehingga masih adanya masyarakat yang tidak menerapkan prokes. Permasalahan lainnya disebabkan oleh kurangnya dukungan yang diberikan kepada kepala desa baik dari satgas covid-19 maupun masyarakat dalam memberikan berbagai masukanmasukan yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam membuat suatu kebijakan untuk penanggulangan covid-19. Oleh Karena itu maka Kepala Desa telah melakukan upaya dalam melaksanakan kebijakan penanggulangan covid-19 di masyarakat yang dilakukan melalui kegiatan peningkatan koordinasi dengan pemerintah daerah dan kecamatan untuk dapat memahami aturan kebijakan dalam penanganan covid-19 di masyarakat