Abstract:
Bahan ajar Sistem Bilangan Real di SMK Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian (Pembelajaran Matematika Berbasis STEAM-H) fokus pada ruang lingkup materi sistem bilangan real yang merupakan bagian dari standar isi mata pelajaran matematika di sekolah tingkat menengah. STEAM-H (Science, Technology, Engineering, Agriculture, Mathematics & Health) menjadi pendekatan pembelajaran matematika yang digunakan untuk mengantarkan peserta didik mengoneksikan konsep matematika dalam konteks kejuruan pengolahan hasil pertanian.
Bahan ajar ini terdiri dari pendahuluan, rencana pembelajaran, materi
pembelajaran, lembar kerja, dan soal tes. Pendahuluan mendeskripsikan posisi matematika dalam Kurikulum Merdeka, peran bilangan dalam konteks pengolahan hasil pertanian dan STEAM-H, ruang lingkup materi sistem bilangan real yang selaras dengan program keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian, serta teknik merancang capaian pembelajaran, bahan ajar, lembar kerja peserta didik, dan penilaian. Rencana pembelajaran merupakan skenario pembelajaran yang mendeskripsikan seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran mulai dari tes awal hingga evaluasi pembelajaran. Materi pembelajaran mendeskripsikan konsep-konsep tentang sistem bilangan real yang melibatkan definisi dan sifat-sifatnya serta aplikasinya dalam pengolahan hasil pertanian. Lembar kerja peserta didik mengantarkan peserta didik untuk mengontruksi pengetahuan sistem bilangan real dari konteks pengolahan hasil pertanian serta mengembangkan kemampuan matematis seperti koneksi, penalaran, komunikasi, dan number sense. Soal tes terdiri dari tes awal dan tes akhir.
Pendekatan pembelajaran matematika berbasis STEAM-H hadir sebagai
implementasi dari pembelajaran multidisiplin yang mengoneksikan sains, teknologi, rekayasa, pertanian, matematika, dan kesehatan sebagai konteks pembelajaran. Implementasi tersebut penting dilakukan untuk mengembangkan berbagai kemampuan matematis peserta didik terutama kemampuan pemecahan masalah, koneksi, representasi, penalaran, dan komunikasi. Kemampuan- kemampuan tersebut mendukung kecakapan Abad-21 yang menuntut peserta didik memecahkan masalah dunia nyata yang semakin kompleks.