Abstract:
Masalah gizi/ nutrisi terjadi di setiap siklus kehidupan dan sepanjang daur kehidupan
perempuan, dimulai sejak dalam kandungan (janin), bayi, anak, dewasa dan usia lanjut.
Periode dua tahun pertama kehidupan merupakan masa kritis, karena pada masa ini terjadi
pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Gangguan gizi yang terjadi pada periode
ini bersifat permanen, tidak dapat dipulihkan walaupun kebutuhan gizi pada masa selanjutnya
terpenuhi. Data yang diperoleh dari Puskesmas Cikoneng Kecamatan Cikoneng Kabupaten
Ciamis pada tahun 2017 pada bulan Januari status gizi balita didapatkan, tetapi penderita gizi
balita kurang seluruhnya berjumlah 29 Anak. Kemudian ditahun 2018 mengalami
peningkatanya itu berjumlah 46 anak yang terdiri dari gizi kurang 42 anak dan gizi buruk 4
anak dari 789 anak yang dapat diukur dan pada tahun 2019 sebanyak 213 orang. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analitik. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh ibu dan balita usia 3-5 tahun di Desa Sindangsari Kecamatan
Cikoneng Kabupaten Ciamis berjumlah 213 orang. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah dengan menggunakan teknik random sampling.Hasil penelitian ini adalah
hasil penelitian dari 68 responden, pendidikan ibu dalam kategori pendidikan menengah
dengan status gizi baik pada anak yaitu sebanyak 15 (62.5%) responden. Hasil uji hipotesis
dengan menggunakan chi square didapat p value sebesar 0.014 lebih kecil dari alpha 0.05.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pendidikan ibu
dengan status gizi anak usia 3-5 tahun di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten
Ciamis dengan p-value sebesar 0.014 lebih kecil dari alpha = 0.05. Dari hasil penelitian
diharapkan dapat memberikan kontribusi secara ilmiah bagi peningkatan ilmu pengetahuan
yang terkait dengan masalah tumbuh kembang anak serta dapat di jadikan sebagai informasi
untuk menambah pengetahuan tentang pentingnya tumbuh kembang anak bagi masyarakat
dalam rangka meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan Ibu dan anak,dapat juga untuk anak
menjadi sehat di lihat dari asupan nutrisi,status kesehatan baik dari status gizi dan Pemerisaan
kesehatan,salah satu langgkah dalam upaya dengan melakukan penyuluhan gizi pada
masyarakat khususnya ibu yang mempunyai anak balita pada usia 3-5 tahun
Description:
Masalah gizi terjadi di setiap siklus
kehidupan, dimulai sejak dalam
kandungan (janin), bayi, anak, dewasa dan
usia lanjut. Periode dua tahun pertama
kehidupan merupakan masa kritis, karena
pada masa ini terjadi pertumbuhan dan
perkembangan yang sangat pesat.
Gangguan gizi yang terjadi pada periode
ini bersifat permanen, tidak dapat
dipulihkan walaupun kebutuhan gizi pada
masa selanjutnya terpenuhi