Abstract:
Daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) adalah salah satu obat tradisional yang digunakan sebagai obat diare, karena di dalam daun mengkudu mengandung senyawa kimia seperti terpenoid, flavonoid, saponin, dan antrakuinon yang berperan sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) varietas Citrifolia terhadap zona hambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan untuk mengetahui konsentrasi terkecil ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) varietas Citrifolia yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2016 di Laboratorium Mikrobiologi, Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan disain Rancangan Acak Lengkap (RAL). Konsentrasi ekstrak daun mengkudu yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, 40%, dan 45% dengan empat kali ulangan. Pengujian ekstrak daun mengkudu terhadap zona hambat pertumbuhan bakteri E.coli ini dilakukan dengan teknik Cupplate technique method (teknik sumur). Parameter yang diamati adalah ukuran diameter zona hambat bakteri E.coli, selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji ANAVA satu faktor. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel, maka kesimpulannya terdapat pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak daun mengkudu varietas Citrifolia terhadap zona hambat bakteri E.coli, dan konsentrasi 20% dengan rata-rata diameter zona hambat 7,35 mm merupakan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) atau konsentrasi terkecil ekstrak daun mengkudu varietas Citrifolia yang dapat menghambat pertumbuhan E.coli. Implikasi hasil penelitian ini diharapkan daun mengkudu dapat dibuat sebagai obat paten untuk mengobati diare