Abstract:
Berbagai teknologi yang diterapkan dalam pengelolaan hama, memiliki beberapa kelemahan yang harus diantisipasi.
Oleh karena itu maka perlu adanya integrasi antar teknologi untuk memaksimalkan hasilnya dalam bentuk pengelolaan
hama terpadu (PHT). Tujuan dari penulisan artikel review ini untuk mengkaji potensi tanaman transgenik sebagai salah
satu teknologi dalam pengelolaan hama terpadu. Pengelolaan hama terpadu merupakan langkah yang sangat strategis
dihubungkan dengan tuntutan masyarakat dunia terhadap berbagai produk yang aman dikonsumsi, menjaga kelestarian
lingkungan, serta pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan yang memberikan manfaat antar waktu dan antar
generasi. Salah satu teknologi yang dapat digunakan dalam PHT adalah pengendalian dengan tanaman inang yang
tahan hama yang dikenal sebagai tanaman transgenik. Tanaman transgenik memiliki potensi untuk menjadi komponen
integral dari PHT, karena memilki beberapa peluang untuk menghindari resiko terjadinya peledakan hama sekunder dan
resistensi hama dengan memasukan tanaman refugia. Berkembangnya teknologi rekombinan DNA telah membuka
peluang untuk merakit tanaman tahan hama dengan rekayasa genetika, akan tetapi teknologi ini mempunyai beberapa
keunggulan dan kelemahan terhadap lingkungan. Oleh karena itu apabila penggunaan tanaman transgenik
dikombinasikan dengan teknologi lain dalam pengelolaan hama, maka kemungkinan faktor-faktor negatif akibat dari
tanaman transgenik dapat diminimalisir, sehingga tanaman transgenik dapat digunakan sebagai salah satu teknologi
dalam pengelolaan hama terpadu.