Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih sulitnya pengendalian terhadap hama lalat buah yang menyerang buah-buahan, sehingga harus dicari upaya penemuan teknik pengendalian yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Salah satu teknik pengendalian lalat buah yaitu dengan cara menurunkan jumlah populasi di bawah ambang batas populasi yang merugikan dengan menggunakan insektisida nabati daun puding Polyscias guilfoylei yang mengandung saponin dan bersifat sebagai penghambat pertumbuhan dan perkembangan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui potensi dari ekstrak daun Polyscias guilfoylei sebagai penghambat pertumbuhan dan perkembangan lalat buah Bactrocera cucurbitae. Penelitian dilaksanakan di UGM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi eksperimen yang yang terdiri dari dua faktor yaitu jenis ekstrak dan konsentrasi ekstrak dengan empat ulangan yang disusun secara faktorial dengan rancangan acak kekompok. Adapun perlakuan dalam penelitian ini adalah pemberian ekstrak etanol dan n-heksan daun P. guilfoylei dengan konsentrasi 0, 1.25, 2.5, dan 5%. Data yang diperoleh dianalisis dengan Anava dua faktor dan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian jenis ekstrak antara etanol dan n-heksan memberikan pengaruh yang sama. Akan tetapi pemberian konsentrasi ekstrak berpengaruh signifikan terhadap nilai GI dan RGI lalat buah B. cucurbitae. Nilai GI dan RGI yang diberi ekstrak daun P. guilfoylei hasilnya lebih rendah dibandingkan dengan yang kontrol dan konsentrasi 5% menunjukkan nilai GI dan RGI yang paling rendah. Oleh karena itu maka ekstrak daun puding P. guilfoylei dapat menunjukan kemampuan sebagai penghambat pertumbuhan dan perkembangan lalat buah B. cucurbitae