Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya kinerja pegawai pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran yang dapat dilihat dari masih adanya pegawai yang melakukan kesalahan-kesalahan dalam melakukan suatu pekerjaan serta adanya keterlambatan penyampaian laporan hasil pekerjaan. Hal tersebut diakibatkan oleh belum optimalnya kompetensi intelektual dan kompetensi sisual pegawai. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana pengaruh kompetensi intelektual terhadap kinerja pegawai pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran?; 2) Bagaimana pengaruh kompetensi sosial terhadap kinerja pegawai pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran?; 3) Bagaimana pengaruh kompetensi intelektual dan kompetensi sosial terhadap kinerja pegawai pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey explanatory dengan pendekatan data kuantitatif. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan melalui beberapa teknik yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan. Dari hasil penelitian, dapat ditarik suatu simpulan sebagai berikut: 1) Kompetensi intelektual pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran adalah sudah cukup baik. Secara parsial hasil uji korelasinya menunjukkan bahwa kompetensi intelektual dengan kinerja pegawai memiliki tingkat hubungan yang cukup kuat. Begitupula berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui hipotesis diterima, dengan demikian kebutuhan kompetensi intelektual berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai; 2) Kompetensi sosial pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran adalah sudah baik. Secara parsial hasil uji korelasinya menunjukkan bahwa kompetensi sosial dengan kinerja pegawai memiliki tingkat hubungan yang kuat. Begitupula berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui hipotesis diterima, dengan demikian kebutuhan kompetensi sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai; 3) Kinerja pegawai pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran adalah cukup tinggi. Secara simultan kompetensi intelektual dan kompetensi sosial memiliki tingkat hubungan yang kuat. Begitupula berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui hipotesis diterima, dengan demikian kebutuhan kompetensi intelektual dan kompetensi social berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Artinya jika kompetensi intelektual dan kompetensi sosial pegawai sudah baik maka kinerja pegawai akan meningkat.