Abstract:
Penelitian ini difokuskan pada Pengaruh Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan
Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Suatu Studi pada Dinas Pendidikan
Kabupaten Ciamis). Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini meliputi: 1].
Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di Dinas
Pendidikan Kabupaten Ciamis?; 2].Bagaimana pengaruh pengalaman kerja
pegawai terhadap kinerja pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis?; 3].
pengaruh gaya kepemimpinan dan pengalaman kerja terhadap kinerja pegawai di
Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menganalisis 1]. gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di
Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis; 2]. pengalaman kerja pegawai terhadap
kinerja pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis; 3]. gaya kepemimpinan
dan pengalaman kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten
Ciamis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yang
bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif . Sedangkan untuk menganalisis
data yang diperoleh digunakan Analisis Koefisien Korelasi, Analisis Koefisien
Determinasi, Regresi Linier Berganda, Koefisien Korelasi Berganda dan Uji
Hipotesis menggunakan Uji Sigifikan (Uji t dan Uji f). Dengan uji statistik regresi
linier berganda memperoleh hasil Y = Y = 9,164 + 0,758X 1 + 0,048X 2. Kemudian
untuk analisis koefisien korelasi berganda diperoleh angka sebesar 0,906 dimana
berdasarkan pedoman interpretasi koefisien korelasi termasuk ke dalam hubungan
yang sangat kuat antara gaya kepemimpinan dan pengalaman kerja terhadap
kinerja pegawai. Berdasarkan hasil koefisien determinasi diperoleh angka sebesar
82,1% dan sisanya 17,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis teliti.
Dan yang terakhir berdasarkan uji f f hitung diperoleh 103,248 dan f tabel diperoleh 3,15
dimana hal tersebut menunjukkan bahwa f hitung > f tabel (103,248 > 3,20) maka
hipotesis diterima, artinya terdapat pengaruh secara simultan pada gaya
kepemimpinan dan pengalaman kerja terhadap kinerja pegawai. Sebaiknya
perusahaan dapat mempertahankan dan lebih meningkatkan kinerja pegawai
melalui kemandirian dimana pegawai sebainya memiliki keyakinan diri dalam
memotivasi diri sendiri untuk melakukan tindakan yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas.