Abstract:
Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini yaitu: 1). Seberapa besar pengaruh stres kerja terhadap semangat kerja pegawai pada Puskesmas Cijeungjing?; 2). Seberapa besar pengaruh konflik kerja terhadap semangat kerja pegawai pada Puskesmas Cijeungjing?; 3). Seberapa besar pengaruh stres kerja dan konflik kerja terhadap semangat kerja pegawai pada Puskesmas Cijeungjing?. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: 1). Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh stres kerja terhadap semangat kerja pegawai pada Puskesmas Cijeungjing. 2). Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh konflik kerja terhadap semangat kerja pegawai pada Puskesmas Cijeungjing. 3). Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh stres kerja dan konflik kerja terhadap semangat kerja pegawai pada Puskesmas Cijeungjing.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksplanasi dengan pendekatan kuantitatif dimana hasil penelitian diolah dan dianalisis menggunakan statistik inferensia. Sedangkan analisis data yang digunakan yaitu analisis koefisien korelasi sederhana, analisis regresi linier berganda, analisis koefisien korelasi berganda, koefisien determinasi uji T dan uji F.
Adapun hasil penelitian adalah: 1). Stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap semangat kerja pegawai pada pegawai ASN Puskesmas Cijeungjing. Hal ini ditunjukkan dengan hubungan yang sangat kuat, artinya semakin baik pengelolaan stres kerja maka semakin baik pula semangat kerja pegawainya. Adapun besarnya pengaruh sebesar 88,7%; 2). Konflik kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap semangat kerja pegawai pada pegawai ASN Puskesmas Cijeungjing. Hal ini ditunjukkan dengan hubungan yang sangat kuat, artinya semakin baik pengelolaan konflik kerja yang dimiliki instansi maka semakin baik pula semangat kerja pegawainya. Adapun besarnya pengaruh sebesar 92,92%; 3). Stres kerja dan konflik kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap semangat kerja pegawai pada pegawai ASN Puskesmas Cijeungjing. Hal ini ditunjukkan dengan hubungan yang sangat kuat, artinya semakin baik pengelolaan stres kerja dan konflik kerja yang dimiliki instansi maka semakin baik pula semangat kerja pegawainya. Adapun besarnya pengaruh sebesar 92,9.