Abstract:
Hasil observasi penulis menunjukkan bahwa karang taruna dalam pengelolaan wisata Tonjong Golok di Desa Kawasen Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis belum berpartisipasi secara optimal. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui partisipasi karang taruna dalam pengelolaan wisata Tonjong Golok di Desa Kawasen Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. 2) Untuk mengetahui hambatan-hambatan partisipasi karang taruna dalam pengelolaan wisata Tonjong Golok di Desa Kawasen Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. 3) Untuk mengetahui upaya-upaya dalam mengatasi hambatan-hambatan partisipasi karang taruna dalam pengelolaan wisata Tonjong Golok di Desa Kawasen Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Informan sebanyak 8 orang. Teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara) dan dokumentasi. Penulis mengunakan teknik analisis data kualitatif melalui pengolahan data hasil wawancara dan observasi untuk ditarik kesimpulan sehingga dapat menjawab permasalahan dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian bahwa : 1) Partisipasi karang taruna dalam pengelolaan wisata Tonjong Golok belum optimal sesuai dengan empat macam kegiatan yang menunjukan partisipasi dalam kegiatan pembangunan menurut Mardikanto dan Soebiato, (2017:82), mengingat kurangnya partisipasi karangtaruna dalam perencanaan pengelolaan objek wisata, kurangnya keterlibatan dalam pelaksanaan pengelolaan objek wisata serta kurangnya keterlibatan dalam proses evaluasi pengelolaan objek wisata. 2) Adanya hambatan-hambatan partisipasi karang taruna dalam pengelolaan wisata Tonjong Golok antara lain adanya permasalahan terhadap kepercayaan pemerintah desa terhadap kemampuan dari anggota karang taruna, permasalahan komunikasi yang kurang baik sehingga menghambat dalam penyampaian informasi terkait dengan pelaksanaan pembangunan di desa serta kurangnya anggapan terhadap keberadaan anggota karang taruna dalam pelaksanaan pembangunan di desa sehingga kurang mampu mengakomodir aspirasi masyarakat di desa. 3) Adanya upaya-upaya dalam mengatasi hambatan-hambatan partisipasi karang taruna dalam pengelolaan wisata Tonjong Golok antara lain dengan meningkatkan kepercayaan dari pemerintah desa dengan turut serta berpartsipasi secara aktif dalam berbagai kegiatan di desa agar dapat memahami program pembangunan yang akan dilaksanakan sehingga dapat memberikan saran dan masukan dalam pelaksanaan pembangunan di desa serta membangunan komunikasi yang baik dengan semua aparatur pemerintahan desa.