Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Oleh Pemerintah Desa Ciakar Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis yang belum optimal. Hal itu terlihat dari beberapa indikator masalah yaitu Minimnya pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh pemerintah desa Ciakar kepada Kelompok Wanita Tani, Kurangnya keterlibatan masyarakat desa Ciakar dalam mengikuti program Kelompok Wanita Tani serta Kurang terkordinirnya Kelompok Wanita Tani dalam merawat tanaman kelompoknya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini sebanyak 8 orang. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi observasi, wawancara serta studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Oleh Pemerintah Desa Ciakar Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis secara umum kurang dilaksanakan secara optimal karena terdapat hambatan-hambatan, seperti: kurangnya meningkatkan kapasitas (pengetahuan dan keahlian) khususnya dalam mengundang fasilitator yang kompeten untuk memberikan penyuluhan kepada Kelompok Wanita Tani. hal itu berdampak kepada kompetensi yang dimiliki Kelompok Wanita Tani masih minim dalam mengelola program ataupun lahan taninya. Masih kurangnya partisipasi masyarakat dalam mengikuti program Kelompok Wanita Tani, seperti masih minimnya partisipasi masyarakat dalam mengimuti program kegiatan penanaman ataupun pelaksanaan pertanian yang lain. Untuk mengatasi hambatan-hambatan dilakukan upaya-upaya diantaranya perlu adanya peninjauan kembali dalam setiap program kegiatan pemberdayaan yang dilaksanakan oleh Kelompok Wanita Tani Mekar Annisa. Hal ini merupakan tanggung jawab bersama terutama pihak Pemerintahan Desa Ciakar dan pengelola untuk membangkitkan kesadaran para anggota agar senantiasa meningkatkan keikutsertaannya dalam program pemberdayaan.