dc.description.abstract |
Implementasi Perdes No 2 Tahun 2019 Tentang Pembentukan Dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa di Desa Cibeber Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya belum optimal. Karena 9 indikator dari 4 dimensi yang menajadi tolak ukur keberhasilan dari sebuah implementasi, masih ada 4 indikator yang terdapat hambatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan, yang terdiri dari observasi dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 8 (orang). Hasil penelitian diketahui 2 dimensi sudah optimal diantaranya dimensi disposisi, dan dimensi struktur birokrasi, sedangkan 2 dimensi yang belum optimal yaitu dimensi komunikasi, dan dimensi sumber daya. Hambatan-hambatan yang ditemui, diantaranya: Sosialisasi yang dilakukan oleh Pihak Desa serta Pihak BUMDes belum tersampaikan dengan baik kepada masyarakat, terbatasnya anggaran yang diberikan Pihak Desa kepada BUMDes sehingga beberapa program BUMDes belum bisa berjalan, serta kekurangan pada sumber daya manusia yang hanya ada 3 orang saja sehingga para pengurus BUMDes merasa harus ada penambahan pengurus terutama laki-laki. Upaya yang sudah dilakukan oleh Pihak Desa dan Pihak BUMDes mengenai hambatan yang ada yaitu melakukan musyawarah dengan semua pihak demi menemukan solusi terbaik untuk mengatasi hambatan. Pengurus BUMDes juga menjalin beberapa kerjasama dengan pihak ke 3 untuk mengatasi hambatan terbatasnya anggaran. |
en_US |