Abstract:
Strategi Pengembangan Wana Wisata Grand Sayang Kaak oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Hanjuang Desa Handapherang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis belum optimal. Hal ini dapat diketahui dari kurangnya promosi, kurangnya pemeliharaan sarana dan prasarana serta tidak sesuainya penempatan kerja petugas. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil dari observasi yang dilakukan di lapangan masih terdapat beberapa hambatan, yaitu kurangnya kerjasama dengan pihak swasta, tidak adanya kegiatan/event-event yang diselenggarakan secara internal, kurangnya pemeliharaan serta pembaharuan terhadap fasilitas sarana dan prasarana yang ada seperti spot selfie dan wahana lainnya, adanya tugas yang merangkap akibat sedikitnya petugas, sumber daya manusia yang kurang memiliki keahlian dalam pariwisata serta kurangnya pelaksanaan pembinaan atau pelatihan secara formal di internal. Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut berupa meningkatan anggaran dalam upaya mengatasi terlambatnya pengembangan, melakukan pemeliharaan secara berkala terhadap fasilitas sarana dan prasarana yang ada, bekerjasama dengan pihak swasta agar menanamkan modalnya serta melakukan perekrutan petugas yang memiliki kompetensi dalam bidang pariwisata dan melakukan pembinaan atau pelatihan guna meningkatkan kualitas dan kuantitas petugas yang ada.