Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah(UMKM) Oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro dan Perdagngan Kota Banjar belum optimal. Hal ini terlihat dari beberapa indikator masalah yaitu pihak dinas kurang memfasilitasi UMKM dalam mendapatkan permodalan, pihak dinas kurang mempermudah aksesibilitas pasar bagi UMKM, pihak dinas kurang membantu pengembangan kemitraan UMKM. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro dan Perdagangan Kota Banjar. Desain penelitian menggunakan deskriptif analisis, peneliti akan menguraikan data-data yang ada, menguraikan situasi yang terjadi dan proses yang bertujuan untuk pemecahan masalah yang terjadi saat ini. Sumber data diperoleh langsung dari informan melalui observasi dan wawancara. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 6 orang. Berdasarkan hasil penelitian pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah(UMKM) Oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro dan Perdagngan Kota Banjar yang diukur dengan 5 dimensi dan terdiri dari 10 indikator dapat diketahui bahwa 5 indikator sudah berjalan dengan optimal dan 5 indikator belum berjalan dengan optimal. Hal tersebut dikarenakan masih terdapat beberapa hambatan diantaranya yaitu anggaran yang ada masih belum mencukupi untuk melaksanakan kegiatan pelatihan dan permodalan. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut adalah dengan melakukan kerjasama dengan perbankan mitra pemerintah supaya pelaksanaan pelatihan kemampuan dapat terlaksana secara optimal.