Abstract:
Fajar Ramdani, 2124180116. PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN LATIHAN MASSED PRACTICE, DISTRIBUTED PRACTICE, DAN KELINCAHAN TERHADAP HASIL KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA. Selama penulisan skripsi ini, penulis dibawah bimbingan Ibu Risma, S.Si., M.Pd. sebagai pembimbing I dan Bapak Hendra Rustiawan, M.Pd. sebagai pembimbing II.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : (1) Perbedaan pengaruh pendekatan
latihan massed practice, dan distributid practice terhadap hasil latihan
menggiring bola dalam permainan sepak bola pada siswa ekstra kurikuler SMP
MTSS Riyadlushorfiyyah. (2) Perbedaan pengaruh kemampuan kelincahan tinggi
dan kelincahan rendah terhadap hasil latihan menggiring bola dalam permainan
sepak bola pada siswa ekstrakurikuler MTSS Riyadlushorfiyyah. (3) Interaksi
antara pendekatan latihan massed practice, distributed practice dan kelincahan
terhadap hasil latihan menggiring bola dalam permainan sepak bola pada siswa
ekstra kurikuler MTSS Riyadlushorfiyyah
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini
adalah siswa ekstra kurikuler MTSS Riyadlushorfiyyah yang berjumlah 60 orang.
Sempel sebanyak 40 orang dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah stratatified random sampling. Dari jumlah populasi 60 orang diambil 40
siswa berdasarkan hasil tes kelincahan yang diklasifikasikan menjadi tiga yaitu
kelincahan tinggi, sedang, dan rendah. Sampel yang digunakan adalah 20 siswa
kategori kelincahan tinggi dan 20 siswa kategori kelincahan rendah, sedangkan 20
siswa kategori kelincahan sedang tidak digunakan dalam sampel. Teknik
pengumpulan data dengan tes dan pengukuran. Data yang dikumpulkan yaitu
kelincahan dengan tes Shutle run, dan tes kemampuan menggiring bola dalam
permainan sepak bola dari. Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA
2 X 2 dan uji Newman Keuls.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan sebagai berikut :(1) Ada
perbedaan pengaruh signifikan latihan menggiring bola dengan pendekatan latihan
massed practice dan distributed practice terhadap kemampuan menggiring bola
dalam permainan sepak bola pada siswa ekstrakurikuler MTSS
Riyadlushorfiyyah. Pengaruh peningkatan kemampuan menggiring bola yang
ditimbulkan oleh pemberian perlakuan bentuk pendekatan latihan yang berbeda
yaitu pendekatan latihan massed practice dan pendekatan latihan distributed
practice ternyata rata-rata peningkatannya berbeda, yaitu 1.93 dan 2.25. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa peningkatan terjadi lebih baik pada pendekatan
latihan massed practice daripada pendekatan distributed practice. (2) Ada
perbedaan pengaruh yang signifikasi antara kelincahan tinggi dan kelincahan
rendah terhadap kemampuan menggiring bola dalam permainan sepak bola pada
siswa ektrakurikuler MTSS Riyadlushorfiyyah. Kelompok siswa yang memiliki
kelincahan tinggi rata-rata peningkatan lebih baik daripada kelompok siswa yang memiliki kelincahan rendah. Rata-rata peningkatannya 1.38 dan 2.80. (3) Ada
interaksi antara pendekatan latihan massed practice, distributed practice dan
kelincahan terhadap kemampuan menggiring bola dalam permainan sepak bola
pada siswa ektrakurikuler MTSS Riyadlushorfiyyah. Secara keseluruhan
penggunaan pendekatan latihan dapat meningkatkan kemampuan menggiringl
bola karena pendekatan latihan dapat meningkatkan kelincahan yang berpengaruh
terhadap kemampuan menggiring bola. Tetapi peningkatan ini ditentukan oleh
tingkat tingkat kelincahan yang dimiliki oleh siswa, jika kelincahan yang dimiliki
tinggi maka hasil kemampuan menggiring bola akan dapat optimal dengan baik
tetapi jika kelincahan yang dimiliki rendah maka hasil kemampuan menggiring
bola kurang begitu optimal.
Kata kunci : massed practice, distributed practice, dan kelincahan.