Abstract:
Pengelolaan keuangan menjadi salah satu masalah yang seringkali terabaikan oleh para pelaku bisnis UMKM, khususnya berkaitan dengan penerapan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan dan akuntansi yang benar. Masalah ini biasanya timbul dikarenakan pengetahuan dan informasi pelaku UMKM mengenai akuntansi sangat terbatas, latar belakang pendidikan para pelaku UMKM juga mempengaruhi pengetahuan para pelaku usaha. Padahal sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia sangat potensial dikembangkan. Karena sektor ini terbukti memberikan kontribusi 57,12% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Kementrian Koperasi dan UMKM menyatakan, bahwa UMKM di Indonesia kini mencapai 55,2 juta unit atau sebesar 99,98 persen dari pelaku usaha nasional. Bhakan sektor ini telah menyerap 101,72 juta orang tenaga kerja atau sebesar 97,3 persen dari total tenaga kerja di Indonesia. Sektor UMKM ini telah berkontribusi sebesar 57 persen dari Produk Domestik Brtuo (PDB) pada tahun 2013, sedangkan sebanyak 43 persen merupakan kontribusi dari usaha besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis penerapan siklus akuntansi pada UMKM di Kecamatan Cikoneng apakah sudah sesuai dengan kaidah-kaidah siklus akuntansi yang benar; (2) menganalisis sektor UMKM manakah di Kecamatan Cikoneng yang memilliki pengelolaan keuangan yang baik dengan menerapkan siklus akuntansi; (3) menganalisis jalan keluar yang dapat ditempuh dalam upaya mendorong dan membantu para pelaku UMKM di Kecamatan Cikoneng dalam menerapkan pengelolaan keuangan yang baik dengan menerapkan siklus akuntansi. Metode yang peneliti gunakan adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah UMKM di Kecamatan Cikoneng yang berjumlah 178 UMKM, sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 UMKM di Kecamatan Cikoneng. Sedangkan alat analisis yang digunakan adalah: (1) Analisis Deskriptif; (2) Analisis Statistik Inferensial, dan; (3) Analisis Komparatif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) Para pelaku UMKM di Kecamatan Cikoneng masih kurang dalam menerapkan siklus akuntansi pada pengelolaan keuangan usahanya; (2) Dari tiga sektor UMKM di Kecamatan Cikoneng, sektor home industry merupakan sektor UMKM yang pengelolaan keuangannya lebih baik dibandingkan dengan sektor dagang dan jasa; (3) Para pelaku UMKM di Kecamatan Cikoneng memerlukan sosialisasi maupun pelatihan pengelolaan keuangan dengan menerapkan siklus akuntansi dari pihak-pihak terkait, sehingga diharapkan mereka akan mampu untuk melakukan pengelolaan keuangan usahanya dengan baik dan mengetahui perkembangan usahanya yang didapat dari informasi akuntansi nantinya.