dc.description.abstract |
POLA – POLA PEMUKIMAN SUNDA DALAM NASKAH WARUGAN LEMAH (STUDI KASUS DESA TANJUNGPURA KECAMATAN RAJAPOLAH KABUPATEN TASIKMALAYA)
Heni Nuraeni (2105160034)
Program Studi Pendidikan Sejarah
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh
Jl. R.E. Martadinata No. 150, Ciamis
E-mail : Henin9061@gmail.com
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu warisan budaya lokal naskah Warugan Lemah yang belum terangkat dan dikenal luas oleh masyarakat khusunya, naskah Warugan Lemah merupakan sumber pengetahuan lokal yang seharusnya dikaji lebih jauh.yang mana dalam naskah Warugan lemah menjelaskan pola pola pemukiman Sunda yang berdampak positip dan negatif bagi pemukiman. Yang tercantum dalam tiga lempir daun lontar berukuran 28,5 x 2,8 cm. Naskah Warugan Lemah kini tersimpan di Perpustakaan Nasional RI (PNRI) dengan nomor koleksi L 622 Peti 88, yang didapat dari Bupati Bandung Wiranatakusumah IV. Penelitian ini menggunakan desain metode sejarah dengan langkah-langkah penelitian yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan tahap terakhir yaitu historiografi, menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yaitu studi literatur atau studi kepustkakaan. Naskah Warugan Lemah berisi tentang bentuk pola-pola pemukiman yang dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan kontur tanah dan keadaan wilayah yang terdiri dari 18 pola pemukiman diantaranya : Talaga Hangsa, Banyu Metu, Purba Tapa, Ambek Pataka, Ngalingga Manik, Singha Purusa, Sumara Dadaya, Jagal Bahu, Sri Madayung, Luak Maturun, wilayah yang melipat, Tunggang Laya, Mrega Hideung, Talaga Kahudanan, wilayah membelakangi bukit, kampung dikelilingi rumah dan bekas tempat kotor dikelilingi rumah. Berdasarkan pada konteks kekinian sebagaimana tampak pada masyarakat Sunda dewasa ini pembagian pola desa dibagi menjadi tiga kelompok utama yaitu desa linear, desa radial dan desa disekitar alun-alun atau lapangan terbuka. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa di Desa Tanjungpura ada lima pola pemukiman yang sesuai dalam naskah Warugan Lemah diantaranya Talaga Hangsa, Sumara Dadaya, wilayah yang melipat,wilayah membelakangi bukit atau gunung dan Talaga Kahudanan.
Kata Kunci: Pola pemukiman, Naskah Warugan Lemah |
en_US |