Abstract:
Androgenesis, merupakan bioteknologi yang melibatkan produksi individu-individu yang seluruh kromosomnya berasal dari induk jantan. Androgenesis meliputi dua tahap, inaktivasi materi genetis telur, bisa dengan iradiasi sinar ultra violet (UV) dan tahap diploidisasi zigot, dengan kejut panas 400C.
Tujuan penelitian adalah mengetahui (1) efektivitas inaktivasi UV 254 nm 15 Watt jarak 15 cm lama iradiasi 3 dan 5 menit atau pada telur Ikan Nilem; dan (2) efektivitas diploidisasi dengan kejut temperatur 40oC selama 90 detik pada Ikan Nilem pada waktu 20 dan 25 menit pasca fertilisasi. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap, terdiri dari 7 perlakuan , Variabel yang diamati adalah fertilitas telur, persentase larva haploid, persentase sintasan juvenil hingga hari ke-28.
Hasil penelitian pada nilem menunjukkan rata-rata persentase fertilitas telur nilem androgenesis dosis iradiasi 3 menit dan 5 menit yaitu 78,78 ± 17,63% ; dan 23,75 ± 4,27% ; dan kontrolnya 93,19 ± 2,40%. Persentase sintasan juvenil nilem umur 28 hari, yaitu 38,20 ± 17,15% . Simpulannya bahwa iradiasi UV efektif mengin-aktivasi material genetik telur ikan nilem, yaitu lama waktu 5 menit iradiasi. Kejut panas 40oC selama 90 detik efektif mencegah mitosis pertama embrio androgenesis nilem.