dc.description.abstract |
Dasakreta merupakan isi dari naskah Sanghyang Siksakandang Karesian bagian pembuka dalam isinya menjelaskan mengenai sepuluh aturan/ajaran indera manusia untuk dikelola dengan baik. Dasakreta ditujukan kepada orang banyak untuk dijadikan pegangan hidup orang banyak untuk mendapatkan kesejateraan dengan mengatur sepuluh indra manusia. Kesepuluh idera itu adalah telinga, mata, kulit, lidah, hidung, mulut, tangan, kaki, tumbung, dan baga-purusa. Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti adalah bagaimana isi dari dasakreta dan bagaimana pendidikan moral berbasis kearifan lokal dasakreta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui isi dasakreta dan memahami bagaimana pendidikan moral berbasis keariafan lokal dasakreta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dengan pendekatan kualitatif. Dasakreta memiliki nilai-nilai moral untuk melakukan perbuatan baik yang sesuai dengan etika. Sedangkan Nilai kereligiusan yang terdapat dalam dasakerta terlihat dari kesamaan dengan ajaran yang terdapat dalam Agama Islam seperti dampak yang ditimbulkan dari penyalah gunaan terhadap sepuluh indra manusia yang akan menimbulakan bencana di pintu neraka karena hal tersebut merupakan perbuatan yang melanggar hukum tuhan atau Agama.
Kata kunci: kearifan lokal, Sanghyang Siksakandang Karesisan, Dasakreta, Pendidikan Moral |
en_US |