dc.description.abstract |
Tradisi Hajat Lembur di Desa Sindangkerta merupakan tradisi yang dilakukan sebagai bentuk permohonan kepada Tuhan agar dijauhkan dari berbagai malapetaka khususnya tsunami yang sering terjadi di wilayah pantai selain itu tradisi ini juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah tradisi ini di laksanakan pada bulan Muharam dan dihadiri oleh aparatur pemerintahan serta masyarakat setempat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan tahapan jenis sumber data (data primer dan data sekunder), teknik pengumpulan data (observasi, wawancara, studi pustaka) dan metode analisis data. Hasil penelitian menunjukan bahwa Tradisi Hajat Lembur ini telah ada dari zaman dahulu dan masih dilakukan serta tetap dilestarikan hingga sekarang. Tradisi Hajat Lembur rutin dilaksanakan setiap tahun tepatnya pada bulan Muharam tanggal 1,4, ataupun 8 karena dipilih tanggal yang paling tepat menurut firasat sesepuh adat setempat. Tradisi Hajat Lembur ini mengandung nilai-nilai kearifan lokal di dalam pelaksanaannya seperti nilai religi yang tercermin dalam bacaan-bacaan doa pada pelaksaannya, nilai sosial yang tercermin dalam pelaksanaanya yaitu masyarakat dapat menjungjung tinggi persatuan tanggungjawab untuk saling membantu menyiapkan tradisi ini, nilai sejarah yang berperan penting untuk pengetahuan masyarakat dalam mengetahui sejarah Desa Sindangkerta, kegiatan ini diharapkan menjadi aset penting bagi Kabupaten Tasikmalaya di sektor kebudayaan.
Kata Kunci : Nilai Filosofis dan Tradisi Hajat Lembur |
en_US |